Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Sebelas Maret, dan Universiti Malaya Adakan Kolaborasi Penelitian Lintas Negara

Penelitian Kolaborasi Internasional: Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universiti Malaya, dan Universitas Sebelas Maret Kembangkan Inklusi Penyandang Disabilitas dalam Kewirausahaan
Penelitian Kolaborasi Internasional: Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universiti Malaya, dan Universitas Sebelas Maret Kembangkan Inklusi Penyandang Disabilitas dalam Kewirausahaan

Dalam upaya kolaborasi penelitian lintas negara, Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) dari Indonesia, bersama Universiti Malaya (UM) di Malaysia, telah memulai upaya penelitian internasional yang inovatif. Usaha kolaboratif ini bertujuan untuk menginvestigasi serta mengembangkan model inovasi inklusi Penyandang Disabilitas (PwD) dengan mendorong inovasi dan kewirausahaan digital sebagai langkah signifikan menuju inklusivitas ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Sebelas Maret, dan Universiti Malaya Adakan Kolaborasi Penelitian Lintas Negara

Upaya kolaboratif ini menggarisbawahi pentingnya kemitraan lintas batas dalam mengatasi tantangan sosial yang mendesak dan mendorong pembangunan inklusif. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya kolektif dari ketiga kampus tersebut, penelitian ini memiliki potensi besar dalam membuka potensi kewirausahaan penyandang disabilitas, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi dan inklusi sosial yang lebih besar di seluruh wilayah khususnya Indonesia dan Malaysia.

Seiring dengan kemajuan penelitian ini, para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan bisa mendapatkan wawasan berharga yang dapat menjadi masukan bagi intervensi berbasis bukti dan reformasi kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan penyandang disabilitas. Dengan dedikasi dan kolaborasi lintas disiplin, universitas-universitas ini berada di garis depan dalam mendorong perubahan positif dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif untuk semua.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*