Penurunan APK jadi Masalah Krusial, PTMA Perlu Tentukan Strategi

Penurunan APK jadi Masalah Krusial, PTMA Perlu Tentukan Strategi
Penurunan APK jadi Masalah Krusial, PTMA Perlu Tentukan Strategi

Penurunan Angka Partisipasi Kasar (APK) menjadi masalah serius yang perlu diperhatikan oleh perguruan tinggi. APK atau dikenal dengan Gross Enrollment Ratio (GER) merupakan indikator untuk mengukur persentase jumlah penduduk yang melanjutkan pendidikan di suatu negara. Dalam paparannya, Prof Khudzaifah Dimyati menegaskan perlunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dalam menentukan strategi guna meningkatkan APK. Hal ini yang mendasari Majelis Diktilitbang PPM bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam menyelenggarakan “Agenda Aksi Peningkatan APK Nasional PTMA melalui PSDKU PTM Unggul” bertempat di Hotel Dominic Purwokerto, Jumat-Sabtu (1-2/12/2023).

Dalam agenda ini turut mengundang Rektor dari 7 (tujuh) PTM Unggul diantaranya Universitas Ahmad Dahlan, UM Malang, UM Surakarta, UM Sumatera Utara, Uhamka, UM Purwokerto, dan UM Yogyakarta serta Rektor Sibermu. Masing-masing Rektor turut memaparkan berbagai strategi dalam meningkatkan APK. “Tujuh PTM Unggul yang hadir saat ini memiliki oritentasi ke depan untuk membantu beberapa perguruan tinggi kecil atau dapat membuka beberapa perguruan tinggi di tempat lain baik melalui PSDKU, PJJ, atau membuka cabang yang lebih baik,” papar Prof Dimyati, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM.

Strategi menaikkan APK menurut Ahmad Muttaqin dapat dilakukan melalui berbagai cara salah satunya PSDKU. PSDKU dapat diterapkan dengan membuka cabang baru dan menyediakan program studi yang lokasi belajarnya jauh dari kampus utama. Program ini tentu dapat menjadi peluang dan kesempatan bagi PTMA Unggul terlebih terdapat 70 PTMA mikro yang dapat dikembangkan. “Namun PSDKU ini juga harus diikuti dengan analisis kawasan yang matang dan diikuti dengan peta masalah dan potensi PTMA,” tambahnya. Cara lain dalam meningkatkan APK menurut Rektor UM Yogyakarta, Prof Gunawan Budianto dapat dilakukan dengan tiga strategi lain yakni pertama, menambah daya tampung per-prodi dan membuka prodi baru, menciptakan prodi unggulan, serta memaksimalkan pemanfaatan portal pendidikan kampus.

Penurunan APK jadi Masalah Krusial, PTMA Perlu Tentukan Strategi

Diakhir, Ahmad Muttaqin menyimpulkan bahwa perlunya regulasi baik dari Majelis Diktilitbang maupun PP Muhammadiyah mengenai skema peningkatan APK yang dapat menghasilkan win-win solution antar stakeholders. Ia juga berpesan pentingnya dalam memaksimalkan Sibermu. “Di waktu khusus kita perlu duduk bareng lagi terkait pengembangan Sibermu,” paparnya. Selain adanya FGD terkait peningkatan APK, forum ini turut menghasilkan Finalisasi Pedoman PTMA yang mengatur tentang PTMA yang nantinya akan disahkan oleh PP Muhammadiyah. “Pada periode ini, kita menginisiasi perubahan Pedoman PTMA untuk kemudian dapat disahkan oleh PP Muhammadiyah,” pungkasnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*