
Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) kembali menggelar pertemuan tahunan. Asosiasi LPTK PTMA menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Tahun 2024 dengan mengambil tema “Adaptasi dan Inovasi Pengembangan LPTK PTMA Berorientasi Pendidikan Holistik Progresif.” Tema ini sangat relevan dengan kondisi global saat ini yang ditandai oleh perubahan cepat akibat perang, pandemi, dan kemajuan teknologi.
Pada tanggal 15 hingga 18 Oktober 2024, lebih dari 174 peserta dari 50 LPTK PTMA berkumpul di Hotel Haris Denpasar. Ketua LPTK PTMA, Harun Joko Prayitno, mengungkapkan bahwa di lingkungan PTMA terdapat 102 LPTK, di mana 22 di antaranya sudah menyelenggarakan PPG. Prestasi membanggakan juga ditunjukkan oleh lebih dari 65% program studi kependidikan yang telah meraih akreditasi unggul.
Rakernas ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga platform untuk mendorong inovasi dalam pendidikan. Bambang Setiaji selaku ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Sofyan Anif selaku pembina LPTK PTMA menekankan pentingnya LPTK PTMA untuk terus beradaptasi dan mengembangkan kurikulum serta kompetensi dosen agar tetap relevan dengan tantangan zaman. Mereka mendorong kolaborasi antara LPTK PTMA dengan institusi luar negeri dan masyarakat global.
Dalam sesi berbagi, terdapat konsensus bahwa pendidikan kolaboratif dan adaptasi dalam kurikulum. Termasuk penambahan mata kuliah teknologi informasi, akan menjadi ciri khas positif bagi lulusan. Dengan berfokus pada kecakapan abad 21 Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, LPTK PTMA berkomitmen untuk mencetak para tenaga pendidik yang kreatif dan inspiratif.
Rakernas ini, yang mengusung semangat “mencerahkan-unggul-mendunia” diharapkan akan mengantarkan LPTK PTMA ke arah yang lebih maju. Dapat menjawab tantangan pendidikan global dan menciptakan pemimpin pendidikan yang siap menghadapi era baru. []ic
Be the first to comment