Kerja sama antar perguruan tinggi merupakan langkah efektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Seperti halnya manusia, perguruan tinggi membutuhkan inovasi dan kolaborasi agar tetap bertahan dan berjaya. Hal itulah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kp., Ns., M.Kep. saat menjadi narasumber utama dalam Sarasehan Pengelola Kerja Sama Perguruan Tinggi Tahun 2023.
Sarasehan bertajuk “Mendorong Kembali Program Internasionalisasi Perguruan Tinggi Pasca Pandemi” ini diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 6 Jawa Tengah di The Alana Hotel Surakarta pada Rabu, (13/12/2023).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh UMP, Prof. Jebul Suroso mengungkapkan bahwa faktor akreditasi, biaya kuliah, dan fasilitas yang menarik dapat mempengaruhi keputusan calon mahasiswa dalam memilih kampus. “Semakin kita lihai mengelola kerja sama, maka bukan hal yang sulit mencapai indikator tersebut. Oleh karenanya, dibutuhkan aktivitas internasional yang lebih masif dalam memperluas jaringan dan memperkuat kerja sama internasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Jebul Suroso menyampaikan strategi pengembangan dalam pengelolaan kerja sama nasional dan internasional, strategi pemetaan dan perluasan aktivitas kebutuhan kerja sama. “Pada masa pandemi, UMP sukses mendatangkan mahasiswa asing dari 27 negara untuk short course di UMP secara daring. Hal itu merupakan hal baik untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus,” ungkapnya.
Sementara, Ardhrial Refaddin, S.I.P., M.P.P. selaku Kepala Bagian Umum sekaligus perwakilan Kepala LLDIKTI 6, menekankan pentingnya membentuk konsorsium dan membaca aktivitas di berbagai kota dan wilayah. “Meskipun sekarang Jawa Tengah sudah memiliki forum pengelola kerja sama internasional, maka tidak ada salahnya jika pada akhirnya saling mengenal untuk menjadi batu pijakan. Sehingga, kita bisa bersinergi mengembangkan aktivitas internasional yang lebih masif,” tambahnya. []ron
Be the first to comment