Banyaknya angkatan kerja baru yang terus bertambah membuat pemerintah mau tak mau harus turun tangan. Fenomena saat ini masih banyak calon tenaga muda yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi dari tiap-tiap lapangan pekerjaan yang ada. Hal inilah yang kemudian menjadi landasan utama bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui 11 Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) di tiap provinsi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi TIK bagi calon angkatan kerja baru.
Salah satunya BPSDMP Kominfo Provinsi Yogyakarta yang membawahi 9 kabupaten meliputi Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Bali untuk mengadakan pelatihan sekaligus sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam beragam skema. Mulai dari digital marketing specialist, digital entrepreneurship academy, data management staff, junior graphic designer, junior web developer, hingga junior mobile programer.
Terbaru, BPSDMP Kominfo Yogyakarta telah sukses menggelar rangkaian pelatihan dan sertifikasi bidang TIK berbasis SKKNI di Kabupaten Kulon Progo pada Senin (19/4) hingga Jum’at (23/4). Pelatihan ini dilakukan di SMK Negeri 2 Pengasih dan diikuti oleh 54 orang peserta hingga akhir kegiatan.
Drs. Zulkarnain selaku kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta menyebutkan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 1 tahun 2016 tentang organisasi dan tata kelola kerja Komunikasi dan Informatika. Sementara dasar kedua adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 19 tahun 2017 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis bidang pengembangan sumber daya manusia dan penelitian komunikasi dan informatika.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir skill gap antara kebutuhan industri kerja dengan kesiapan sumber daya manusia saat ini, khususnya bagi angkatan kerja muda. Selain itu juga sebagai salah satu cara mempertegas kehadiran negara terhadap masyarakat,” ungkap Drs. Zulkarnain dalam laporan kegiatannya, Jum’at (23/4).
Kegiatan kali ini memiliki target peserta angkatan kerja muda di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya dengan pendidikan terakhir minimal adalah SMK atau D3. Sejak awal panitia menetapkan angka 50 sebagai target peserta. Namun dikarenakan tingginya peminat yakni mencapai angka 85 maka panitia kemudian menambah jumlah kapasitas peserta menjadi 55 orang. Dari angka 55 tersebut, sejumlah 25 orang berada di skema Junior Graphic Desainer dan 30 lainnya ada di skema Data Management Staff.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini disambut baik oleh pemerintah daerah setempat. Fajar Gegana, selaku Wakil Bupati Kulon Progo mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan dan mampu dinyatakan lolos sertifikasi. Sehingga dapat memberikan kontribusi bagi daerah.
Hasil akhir proses sertifikasi menyebutkan bahwa 50% dari peserta dinyatakan kompeten dan berhak mendapatkan sertifikasi nasional. Setelah sukses menggelar kegiatan di Kulon Progo ini, nantinya BPSDMP Yogyakarta juga akan membuka pelatihan-pelatihan serupa di berbagai daerah lain. Terdekat, pelatihan akan diadakan di Kabupaten Klaten dan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penulis : Sri Fatimah
Editor : Sakinah/Uke
Be the first to comment