
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari tengah bersiap menapaki babak baru dalam perjalanannya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Melalui proses visitasi yang dilaksanakan secara daring pada 10 Juni 2025, kampus ini tengah menanti kelahiran nama barunya: Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB).
Visitasi yang dilakukan menjadi salah satu tahapan krusial dalam alih bentuk perguruan tinggi. STKIP Muhammadiyah Manokwari telah melakukan sejumlah persiapan serius, termasuk menghadirkan para dosen calon program studi baru dari berbagai daerah ke Manokwari, sebagai bentuk komitmen penguatan kapasitas akademik dan kesiapan institusi.
Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Hawa Hasan, S.Sos., M.Pd., menyampaikan bahwa perubahan ini menjadi bagian dari langkah strategis Muhammadiyah dalam memperluas akses pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua Barat.
“Dengan bertambahnya beberapa program studi baru, kami berharap dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia Papua Barat di bidang teknologi informasi, manajemen, konstruksi, hingga kesehatan,” ungkap Hawa.
Saat ini, STKIP Muhammadiyah Manokwari memiliki satu fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan lima program studi (prodi). Prodi tersebut terdiri dari Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Jika proses transformasi menjadi universitas disetujui, maka akan dibuka fakultas baru, yaitu Fakultas Sains, Teknologi, dan Kesehatan (SAINTEKES) yang menaungi empat prodi, yaitu Manajemen, Informatika, Teknik Sipil, dan Administrasi Kesehatan.
Rencana penambahan program studi ini telah diajukan dan kini dalam tahap evaluasi akhir serta menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Transformasi STKIP menjadi Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB) tidak hanya mencerminkan pertumbuhan institusional, tetapi juga menjawab kebutuhan riil masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang relevan dengan tantangan zaman, sekaligus memperkuat kehadiran dakwah intelektual Muhammadiyah di Tanah Papua. []ic
Be the first to comment