
Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali mencatatkan sejarah dengan sukses menggelar wisuda ke-7 yang berlangsung khidmat di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Minggu (29/12/2024). Acara ini dihadiri oleh 404 lulusan dari berbagai fakultas yang siap membawa bekal ilmu dan nilai-nilai kemuhammadiyahan untuk berkontribusi pada masyarakat.
Tahun ini, wisuda UM Bandung diikuti oleh lulusan dari empat fakultas, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan 27 wisudawan, Fakultas Sosial dan Humaniora (FSH) dengan 82 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan 254 wisudawan, dan Fakultas Agama Islam (FAI) dengan 41 wisudawan. Mereka semua berhak merayakan pencapaian akademis mereka dengan penuh kebanggaan.
Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, dalam pidatonya, menyampaikan selamat kepada seluruh lulusan yang baru saja dilantik menjadi sarjana. Ia mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan semua pihak yang telah mendukung perjuangan para wisudawan. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam perjalanan akademis para lulusan,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Rektor juga menekankan pentingnya tidak hanya penguasaan teknologi, tetapi juga pengembangan karakter unggul dan internalisasi nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan. “Lulusan UM Bandung harus membawa lima bekal penting dalam menghadapi tantangan masyarakat, yaitu keyakinan, kesadaran, sikap, tindakan, dan hasil,” pesannya kepada para wisudawan.
Pada acara tersebut, empat lulusan terbaik diumumkan, masing-masing mewakili setiap fakultas. Mina Harvianti Sabila, dari Program Studi Manajemen, meraih IPK tertinggi 3,92 dan terpilih sebagai lulusan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pencapaiannya tidak hanya mengharumkan nama dirinya, tetapi juga menjadi momen emosional yang penuh makna bagi keluarga, terutama bagi sang ibu tercinta.
Mina, yang mengaku sangat bahagia dengan pencapaiannya, mengenang perjuangan keras bersama ibunya, seorang ibu tunggal yang telah membiayai kuliahnya setelah sang ayah meninggal sembilan tahun silam. “Ibu adalah segala-galanya bagi saya. Beliau adalah ibu dan ayah dalam satu sosok. Lulus dengan predikat terbaik ini adalah hadiah terbaik bagi Mama,” ujarnya dengan suara bergetar penuh haru.
Wisuda ini juga menjadi ajang berkumpulnya para orang tua yang hadir untuk menyaksikan anak-anak mereka meraih gelar sarjana. Kehadiran orang tua dari berbagai daerah menambah kehangatan suasana. Sejumlah tamu kehormatan turut hadir dalam prosesi ini, seperti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, yang memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan.
Dalam pidatonya, Dadang Kahmad berharap agar lulusan UM Bandung menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan untuk masyarakat, bangsa, dan agama. Prosesi wisuda ini, menurutnya, bukan hanya simbol keberhasilan akademis, tetapi juga momentum untuk menapaki langkah baru dalam kehidupan. “Dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang unggul, saya yakin kalian mampu berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik,” tuturnya penuh harapan. Dengan semangat baru dan berbagai bekal yang telah diterima, para lulusan UM Bandung kini siap menghadapai dunia nyata dan menorehkan prestasi di berbagai bidang. [] Humas UM Bandung
Be the first to comment