Towards University: Impian STKIP Muhammadiyah Kuningan Tak Lama lagi Akan Segera Tecapai

Memiliki impian dalam hidup baik diri pribadi ataupun lembaga mengartikan bahwa ada suatu hal yang ingin dicapai. Salah satunya perguruan tinggi memiliki perjalanan dalam mewujudkan segala impian. Setelah perjuangan demi perjuangan dilalui, kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh STKIP Muhammadiyah Kuningan. Tidak lama lagi, dengan proses yang telah ditempuh STKIP akan mewujudkan impiannya menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan.

Persiapan menuju universitas sebagai kampus kolaboratif antara STKIP Muhammadiyah Kuningan dan STIKES Muhammadiyah Kuningan sudah pada tahap upload dokumen. Diperkuat oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., beliau menyampaikan pada posisi saat ini STKIP sesuai dengan time line Kementerian, bahwa perkiraan pada awal tahun bahkan bulan November atau Desember sudah mendapatkan kepastian melalui Surat Keputusan melalui program akselerasi merger menuju universitas.

Dari perjuangan didirikannya kampus, hingga saat ini STKIP Muhamamdiyah Kuningan telah memiliki berbagai prestasi gemilang dari sivitas akademik seperti dosen, mahasiswa sampai kepada karyawan. Tidak hanya prestasi yang diraih, tetapi STKIP pun menjalin kerja sama dalam bidang hubungan Internasional.

Sebagai kampus kolaborasi baik pada level lokal, regional, nasional bahkan internasional, STKIP Muhammadiyah Kuningan selalu terbuka untuk menjalin kerja sama pada institusi level Perguruan tinggi. Terjalinnya kerja sama antar perguruan tinggi luar negeri adalah salah satu cara untuk membangun relasi kuat sepeti dalam bentuk join research, international conference, stadium general akan memperkuat reputasi perguruan tinggi.

“Dalam manajemen kelembagaan tentu harus ada alat ukur yang mapan secara regulasi, salah satunya adalah parameter yang sudah ditetapkan oleh BAN-PT. Sehingga, STKIP terus memperbaiki dari segi manajemen dan layanan publik. Dimana hal ini akan meningkatkan kualitas mutu yang senantiasa terjaga,” tegas Nanan.

Pergerakan yang sudah dapat dilihat dari berbagai bidang dengan berbagai proses yang dilalui, termasuk Pendampingan Akademik dari Majelis Diktilitbang pun telah dilakukan kepada STKIP Muhammadiyah Kuningan dan STIKES Muhammadiyah Kuningan sebagai 2 (dua) Sekolah Tinggi yang akan melakukan merger serta telah melakukan Pendampingan Re-Akreditasi bahkan Asesmen Lapangan bersama Asesor BAN-PT.

Dengan jumlah Team Work STKIP Muhammadiyah Kuningan ada 60 dosen tetap dan 37 karyawan tetap, serta adanya kualitas mahasiswa di mana memiliki keterikatan dengan kemampuan yang dimiliki dan akan berpengaruh terhadap kehidupan seseorang bahkan di dunia pendidikan. Sesuai dengan perkembangan kebijakan pada level nasional, bahwa kualitas mahasiswa diukur dari sejauh mana dapat diserap dalam dunia kerja ataupun lembaga-lembaga mitra perguruan tinggi.

Selain itu, dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan sudah bergelar Doktor ada 9 orang dan akan menyusul dosen yang sudah siap menghadapi sidang terbuka doktor, serta 18 dosen sedang menempuh jenjang S3. Tentunya hal ini menjadi pendukung kuat untuk menuju perubahan status ke Universitas. Setelah melebur menjadi satu universitas akan membuka program studi baru untuk melengkapi program studi yang sudah ada dengan dikelompokan menjadi 3 (tiga) fakultas, Sosial: Ilmu Hukum dan Manajemen, Teknik: Peternakan, Sistem Teknologi Informasi, dan Kesehatan: Fisioterapi. Sejalan dengan hal tersebut, Dr. Nanan Nanan Abdul Manan, M.Pd memiliki harapan, “ketika sudah menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan, ke depannya dapat terus membuka relasi ke berbagai lembaga untuk bisa mengkoneksikan lulusan diterima baik, berdaya saing, dan memiliki kualitas unggul di mana pun mereka bekerja dan memberikan pengabdian,” ucapnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*