Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih penghargaan Inovasi Halal Terbaik (Best Halal Innovation) untuk kategori Instansi Pendidikan Tinggi (Academic Achievement on Halal Innovation) dari Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin). Apresasi diraih dalam ajang Indonesia Halal Industry Award IHYA 2024 yang berlangsung, Jumat (27/9/2024) di Jakarta.
Penghargaan diperoleh berkat inovasi dari Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) sebagai salah satu pusat studi di bawah UAD. Pengelola ADHC yang merupakan para dosen UAD menciptakan inovasi baru tes kit untuk uji DNA babi.
Rektor UAD Prof Muchlas menyatakan bahwa tes kit tersebut telah memperoleh paten memperoleh paten sederhana dan diharapkan menjadi solusi deteksi halal di masa depan. “Inovasi ini bisa digunakan dalam deteksi halal untuk berbagai industri,” ungkapnya.
Atas pencapaian tersebut, Muchlas merasa bangga karena UAD menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang berhasil meraih pernghargaan terkait inovasi halal dari Kemenperin RI. “Kami akan terus melakukan inovasi untuk deteksi halal, karena ini merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat maupun industri di Indonesia,” ujar Rektor.
Ia berharap inovasi-inovasi halal yang diciptakan oleh UAD dapat digunakan secara luas, khususnya untuk undustri nasional seperto digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Rektor UAD mendorong agar UAD mampu menjadi perguruan tinggi yang kuat untuk bergerak di bidang halal. Baik dari sertifikasi halal, pendampingan, maupun pelatihan halal sampai ke hilirisasi inovasi halal.
Ajang IHYA 2024 Kemenperin RI diikuti oleh 982 institusi dan perusahaan dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 303 yang memenuhi persyaratan untuk verifikasi lebih lanjut. Hasilnya, dipilih 22 pemenang dari 22 kategori pada IHYA 2024.
Be the first to comment