
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas jaringan global dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia. Kali ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA turut ambil bagian dalam kegiatan Guest Lecture internasional yang berlangsung di Pangasinan State University (PSU), Kampus St. Carlos, Filipina, dalam rangka Prime Camp 2025.
Kehadiran UHAMKA di forum internasional ini diwakili oleh Rizkia Suciati, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA, yang tampil sebagai narasumber dengan materi bertajuk: “Integrating Technology in Ethnobotany and Heritage in Ciaruteun Village, Bogor.”
Perpaduan Teknologi, Tanaman Lokal, dan Warisan Budaya
Dalam pemaparannya, Rizkia mengangkat pentingnya integrasi teknologi dalam kajian etnobotani, khususnya dalam upaya pelestarian situs budaya bersejarah seperti Prasasti Ciaruteun. Salah satu peninggalan tertua dari abad ke-5 M yang mencerminkan jejak peradaban kuno di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa tanaman-tanaman lokal seperti jahe, kunyit, dan temulawak, yang tumbuh di sekitar situs tersebut, memiliki nilai ekonomi, kesehatan, dan budaya yang tinggi, serta berperan penting dalam menjaga identitas lokal.
“Tanaman-tanaman ini tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga merepresentasikan kekayaan kearifan lokal yang perlu diteliti dan dilestarikan,” jelas Dr. Rizkia.

Kegiatan ini menjadi langkah UHAMKA dalam memperluas kolaborasi riset dan pendidikan lintas negara. Melalui partisipasi aktif dalam Guest Lecture, UHAMKA tidak hanya membangun kerja sama akademik, tetapi juga menghadirkan wajah Indonesia melalui perspektif ilmu pengetahuan dan budaya.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara UHAMKA dan PSU, baik di bidang pendidikan, riset, maupun pertukaran budaya,” ungkap Dr. Rizkia.
Partisipasi UHAMKA di Filipina menjadi wajah PTMA yang siap tampil di forum global dengan tetap membawa misi nilai-nilai keislaman dan kebudayaan lokal. Melalui pendekatan integratif antara pendidikan, teknologi, dan warisan budaya, UHAMKA mendorong lahirnya kolaborasi yang inovatif dan relevan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan masa kini.
Be the first to comment