
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) resmi membuka resmi mendapatkan izin membuka Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Kedokteran Gigi dari Kemendiktisaintek. Hal ini semakin menguatkan komitmen Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dalam penguatan sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Rasa syukur dan apresiasi disampaikan langsung oleh Irwan Akib, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada Jumat (4/7). Ia menyebut keluarnya SK ini sebagai berkah sekaligus amanah besar bagi UMPR dan Muhammadiyah secara keseluruhan.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapat kabar baik. Dengan keluarnya SK Prodi S1 dan Profesi Kedokteran Gigi di UMPR, ini mempertegas komitmen kita dalam mendukung peningkatan SDM di bidang kesehatan,” ujar Irwan.
Dengan tambahan ini, PTMA kini memiliki total: 20 Fakultas Kedokteran (FK), 6 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), 1 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan refleksi konsistensi Muhammadiyah dalam menyumbangkan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, terutama melalui sektor strategis pendidikan dan kesehatan.
“Kesyukuran ini harus kita tindak lanjuti dengan kerja-kerja ekstra. Kepercayaan yang diberikan negara kepada Muhammadiyah untuk mengelola FK, FKG, dan FKH harus kita jaga dan tunaikan dengan sebaik-baiknya,” tegas Irwan.
Penguatan Kolaborasi PTMA & RS Muhammadiyah
Menurut Irwan, hadirnya prodi kedokteran dan kedokteran gigi di lingkungan PTMA akan memperkuat sinergi antara kampus dan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kolaborasi ini akan mempermudah proses penyiapan tenaga medis profesional yang memiliki integritas dan berbasis nilai-nilai keislaman berkemajuan. Keberadaan prodi baru di UMPR juga diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
“Ini bukan hanya soal pendidikan kedokteran, tapi bagian dari upaya strategis Muhammadiyah untuk memperkuat peran dalam pembangunan nasional,” tambah Irwan.
Langkah UMPR ini menjadi bagian penting dari visi besar Muhammadiyah dalam memperluas akses pendidikan kedokteran yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan. Pendidikan dan kesehatan telah menjadi ruh gerakan Muhammadiyah sejak awal berdirinya, dan pencapaian ini menjadi lanjutan dari misi panjang tersebut.
Be the first to comment