UMG Gandeng Kemensos RI: Salurkan Bantuan Alat Bantu Untuk Penyandang Disabilitas

UMG Gandeng Kemensos RI: Salurkan Bantuan Alat Bantu Untuk Penyandang Disabilitas
UMG Gandeng Kemensos RI: Salurkan Bantuan Alat Bantu Untuk Penyandang Disabilitas

Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan menyalurkan bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas. Dalam kolaborasi dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), UMG memberikan dukungan kepada mahasiswa disabilitas dan siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah yang berada di bawah naungan universitas.

Penyerahan bantuan berlangsung pada 25 September 2024 di Hall Sang Pencerah UMG, dihadiri oleh berbagai tokoh. Turut hadir Staf Khusus Kemensos RI, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Gresik, serta Rektor UMG dan staf universitas. Kegiatan yang diinisiasi oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMG ini menegaskan peran universitas sebagai pelopor pendidikan yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Hidayat, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMG, dalam sambutannya menekankan pentingnya dukungan ini. “Saat ini, kami memiliki sekitar 20 mahasiswa disabilitas di UMG, dan mereka banyak yang berprestasi. Dari tahfidz Qur’an hingga atlet berprestasi. Maka dari itu, kami mengajukan proposal kepada Kemensos RI untuk memberikan bantuan yang tepat” jelasnya.

Agil Rizky, Staf Khusus Kemensos RI, mengapresiasi atas kerjasama yang telah dilakukan bersama-sama. “Saya sangat terharu melihat semangat teman-teman penyandang disabilitas. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat besar dan mendukung mereka dalam meraih cita-cita. Kami juga berharap kegiatan serupa dapat berlanjut, mengingat tidak semua kampus memiliki fasilitas yang memadai untuk penyandang disabilitas,” tuturnya.

Muhammad Jauhar Mahmudi, mahasiswa baru UMG yang tuna netra, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. “Ini adalah bukti nyata kepedulian UMG terhadap kami, dan semoga menjadi berkah bagi semua,” ungkapnya penuh harap.

Acara ini diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas. Termasuk pemasangan alat bantu pendengaran untuk tuna rungu dan pemeriksaan mata untuk tuna netra. Selain itu, peserta juga mendapatkan arahan mengenai penggunaan alat bantu sehari-hari, mendukung kehidupan sehari-hari. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*