
Dalam meningkatkan kualitas sivitas akademika, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selenggarakan seleksi dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa terbaik. Seleksi dilaksanakan di Ryaz Hotel UMM pada 30 April 2024. UMM menghadirkan beberapa juri yang memiliki keahlian serta kemampuan mumpuni untuk menilai para kandidat.
Tujuan dari agenda ini yaitu membangun kinerja dosen maupun tenaga pendidik secara berkelanjutan. Hal ini dijelaskan oleh Wakil Rektor V UMM bidang AIK dan Pengembangan SDM, Prof Dr Tri Sulistyaningsih, MSi. Selain meningkatkan kinerja, seleksi juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pelayanan secara berkesinambungan.
Dalam proses seleksi, ada beberapa kriteria penilaian yang diberikan. Bagi dosen berprestasi, penilaiannya meliputi Tri Dharma, yaitu penelitian, pengajaran, dan pengabdian. Karya-karya internasional dan pengabdian yang memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat. Dalam hal ini sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dosen yang menjadi penilaian khusus.
“Bagaimana dosen tersebut mampu menghasilkan inovasi yang benar-benar bisa dirasakan dan dimanfaatkan masyarakat. Selain itu, keaktifan dalam Persyarikatan Muhammadiyah juga memberikan nilai plus. Baik itu aktif dalam kepengurusan maupun menggerakan pengambangan Muhammadiyah,” ujar Wakil Rektor V.
Penilaian juga diberikan kepada tenaga pendidik atau pegawai. Dalam hal ini mereka dapat memaksimalkan kinerja utama, bulanan, dan lainnya. Begitupun dengan inovasi serta bagaimana mereka bisa melaksanakan pekerjaan dengan efisien. “Harapannya, tentu agar sivitas akademika UMM bisa terus meningkatkan kualitas. Berlomba-lomba dalam kebaikan dan mampu berpartisipasi aktif dalam Muhammadiyah,” tambah Tri.
Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik, MSi mengatakan, ada dua hal yang mempengaruhi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pertama, yakni bagaimana upaya institusi untuk mendorong SDM melalui sistem. Agar mampu meningkatkan skill, kompetensi, dan pengetahuannya. Selain itu perlu adanya capaian-capaian yang mudah diidentifikasi, ada indikatornya dan terukur. Kedua, yakni peningkatan skill dan kompetensi kerja melalui diklat maupun pelatihan.
“Sebagai pembelajar di bidang strategi SDM, saya meyakini bahwa membangun ekosistem dan sistem yang mendorong orang untuk bekerja sebaik-baiknya adalah hal yang bagus. Mari kita lahirkan keunikan-keunikan UMM dengan mempraktekkan pergaulan yang Islami. Mudah-mudahan, hal ini menjadi langkah baik yang diridhai oleh Allah SWT. Selamat semuanya, panitia, penguji, penilai, dan kandidat,” tutur Rektor. []ic
Be the first to comment