Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan perannya sebagai salah satu pusat penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Kampus tersebut menjadi lokasi pelantikan Pimpinan Daerah Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (PD IGABA) dan Ikatan Guru ‘Aisyiyah Seluruh Indonesia (PD IGASI) Kabupaten Banyumas periode 2025–2030. Acara berlangsung di Auditorium Ukhuwah Islamiah UMP dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Fajar Rizal Ul Haq, Rektor UMP Jebul Suroso, serta sejumlah pejabat daerah dan pimpinan ‘Aisyiyah.
Pelantikan tersebut tidak sekadar seremoni. Kegiatan berlanjut dengan workshop peningkatan mutu PAUD bertema seni gerak, lagu tematik, motorik, serta permainan aktif dan menyenangkan—menggambarkan komitmen bersama dalam memperkuat kualitas pembelajaran di level pendidikan dasar paling awal.
Ketua Panitia, Desti Pujiati, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 75 peserta yang mewakili 152 lembaga PAUD dan dua sekolah dasar Aisyiyah di Banyumas. Secara keseluruhan, lebih dari 512 guru PAUD dan 4.316 peserta didik berada dalam ekosistem pendidikan yang dinaungi Aisyiyah di daerah tersebut.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk terus meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini, sekaligus bertepatan dengan Milad Muhammadiyah ke-113 yang membawa semangat pembaharuan,” ujarnya.
Ketua PDA ‘Aisyiyah Banyumas, Zakiah, menegaskan bahwa ‘Aisyiyah sejak lama menjadi motor penggerak pendidikan berbasis nilai Islam, khususnya lewat TK dan PAUD.
Ia menekankan bahwa pelantikan pengurus baru ini diharapkan memperkuat kualitas lembaga pendidikan di bawah ‘Aisyiyah. “Terima kasih atas dukungan banyak pihak. Kami berharap amanah ini mendorong peningkatan pendidikan yang lebih progresif di Banyumas,” ujarnya.
Bunda PAUD Banyumas, Nuraini Trihayati Sadewo, menyoroti tantangan PAUD di era digital—khususnya ketergantungan gawai yang mengganggu perkembangan anak. Ia menegaskan perlunya penguatan SDM guru melalui pelatihan berkelanjutan dan inovasi pembelajaran.
Di sisi lain, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menyampaikan apresiasi kepada Fajar Rizal Ul Haq dan menegaskan komitmen Pemkab Banyumas.
“Meski anggaran daerah terbatas, kami tetap mendorong kolaborasi dan inovasi. Program-program IGABA dan IGASI sangat penting bagi masa depan pendidikan anak usia dini di daerah ini,” katanya.
Rektor UMP, Jebul Suroso, menegaskan komitmen universitas dalam memperkuat kompetensi guru PAUD. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang membuka kesempatan bagi guru PAUD yang telah lama mengajar tetapi belum memiliki gelar sarjana.
“UMP menyediakan jalur RPL agar guru-guru dapat meningkatkan kualifikasi akademiknya. Ini bagian dari kontribusi kami untuk memajukan pendidikan usia dini,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wamenpendikdasmen Fajar Rizal Ul Haq, memaparkan arah kebijakan nasional pendidikan PAUD yang mencakup revitalisasi sekolah, penyediaan TV interaktif digital, dan peningkatan kompetensi guru.
Ia menekankan urgensi pembelajaran yang joyful, meaningful, dan mindful, serta pentingnya sekolah yang menumbuhkan kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan spiritual anak.
Pada kesempatan itu, ia juga memberikan voucher masing-masing Rp5 juta kepada lima guru yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis PAUD Dasmen PD Aisyiyah Banyumas, Subaida Widiana, disertai pembacaan SK oleh Sekretaris Majelis, Sri Rahayuningsih.
Kegiatan ini menegaskan sinergi antara pemerintah, Aisyiyah, dan perguruan tinggi Muhammadiyah dalam penguatan PAUD. Harapannya, kolaborasi ini dapat menghasilkan generasi Banyumas yang cerdas, berakhlak, sehat, dan siap menghadapi masa depan.
Be the first to comment