Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas dengan membuka Program Studi Magister (S2) Ilmu Komunikasi di bawah Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS).
Program ini resmi berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 805/B/0/2025, dan mulai menerima mahasiswa baru sejak 23 September 2025.
“Selama ini banyak alumni kami yang melanjutkan studi ke Surabaya karena belum ada S2 Ilmu Komunikasi di Sidoarjo. Kini, mereka punya pilihan untuk melanjutkan pendidikan di kampus sendiri,” ujar Poppy Febriana, Dekan FBHIS Umsida.
Menurut Poppy, pembukaan prodi ini telah melalui proses panjang selama satu tahun, meliputi studi kelayakan, penyusunan kurikulum, dan pemetaan dosen. Ia menyebut, S1 Ilmu Komunikasi Umsida yang telah lama menjadi program unggulan kini memiliki jenjang lanjut yang memperkuat tradisi akademik di bidang komunikasi dan media.
Fokus Keahlian: New Media dan Public Relations Digital
Ciri khas utama S2 Ilmu Komunikasi Umsida terletak pada kekhususan kajian Public Relations (PR) dan New Media yang dikembangkan secara lebih analitis dan aplikatif. Kurikulum yang disusun berbasis kebutuhan industri komunikasi digital dan tren global, dengan mata kuliah unggulan seperti Cyber PR, Cyber Law, dan Digital Society.
“Program ini kami desain agar mahasiswa tidak hanya memahami teori komunikasi, tetapi juga mampu mengelola strategi komunikasi digital secara profesional,” terang Poppy.
Melalui kombinasi teori, praktik, dan proyek industri, mahasiswa akan dilatih memahami dinamika komunikasi berbasis data, perilaku masyarakat digital, serta etika komunikasi di ruang siber. Pendekatan project-based learning memungkinkan mahasiswa mengerjakan riset dan proyek kolaboratif bersama mitra industri.
Fasilitas dan Dosen Berkompeten
Untuk mendukung proses akademik, Umsida telah menyiapkan fasilitas lengkap seperti ruang kelas modern, sistem e-learning, serta laboratorium komunikasi digital.
Proses pembelajaran akan dibimbing oleh dosen berkompetensi doktor dan lektor kepala, yang berpengalaman di bidang komunikasi strategis, teknologi digital, dan media baru.
Dengan dukungan fasilitas dan SDM tersebut, Umsida bertekad menjadikan S2 Ilmu Komunikasi sebagai pusat unggulan pendidikan komunikasi digital berbasis nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Peluang Karier dan Keunggulan Lulusan
Lulusan S2 Ilmu Komunikasi Umsida diharapkan memiliki keahlian sebagai profesional Cyber PR, Marketing PR, konsultan komunikasi digital, akademisi, maupun entrepreneur media.
Selain kompetensi praktis, mahasiswa juga dibekali kemampuan analitis dan riset komunikasi berbasis data, menjadikan mereka siap menghadapi kebutuhan industri komunikasi modern.
“Lulusan kami unik karena tidak hanya memahami teori komunikasi, tetapi juga mampu mengintegrasikan ilmu dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri,” jelas Poppy, doktor lulusan Universitas Airlangga itu.
Ia menambahkan, prodi ini menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga ahli komunikasi di era digital, serta bentuk kontribusi Umsida dalam memperkuat peran pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam menghadirkan solusi berbasis ilmu dan nilai.
Be the first to comment