
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) bersama Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) resmi memulai implementasi kerja sama internasional melalui kegiatan International Guest Lecturer. Kegiatan yang diadakan pada akhir April lalu ini menghadirkan keynote speaker dari UNIMAS, yaitu Professor Dr. Asri bin Said yang merupakan Dean of the Faculty sekaligus seorang Consultant Cardiologist. Saat ini, beliau aktif menjalankan praktik klinis di Sarawak Heart Centre (SHC), Kota Samarahan. Kehadiran beliau menjadi momen penting dalam mempererat kolaborasi akademik antar kedua institusi.
Dalam kuliah tamunya yang bertajuk “Interdisciplinary Research: Shaping the Healthcare of the Future”, Prof. Asri memaparkan peran penting pendekatan interdisipliner dalam kemajuan dunia kesehatan. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas ilmu seperti kedokteran, psikologi, teknik, dan ilmu komputer sangat diperlukan untuk menjawab tantangan kompleks di bidang kesehatan.
Lebih lanjut, Prof. Asri menjelaskan bahwa pendekatan interdisipliner bukanlah hal baru. Sejak lama, bidang seperti radioterapi dan pencitraan medis telah melibatkan fisikawan dan ahli kimia dalam pengembangannya. Saat ini, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) memainkan peran krusial dalam diagnosis, pencegahan penyakit, personalisasi perawatan, analisis data medis, hingga penemuan obat.
“Ke depan, penelitian interdisipliner akan menjadi fondasi utama dalam menghadirkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan kesehatan global,” jelas Prof. Asri. Ia menegaskan bahwa AI kini berperan sebagai jembatan antar disiplin, memungkinkan terciptanya sistem pengobatan yang lebih cepat, tepat, dan menyeluruh.
Kegiatan Guest Lecturer ini diinisiasi oleh Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) UMTAS yang dipimpin oleh Aceng Sambas. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dalam memahami pendekatan interdisipliner, memperluas wawasan lintas bidang, serta menginspirasi kolaborasi dan inovasi untuk menyelesaikan persoalan kesehatan yang kompleks.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UMTAS, Neni Nuraeni, menyatakan bahwa program Guest Lecturer mendukung visi misi UMTAS yaitu “dari lokal untuk global”. “Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa memperoleh perspektif internasional yang memperkaya pengetahuan mereka, sekaligus mendorong kolaborasi lintas disiplin yang relevan secara global namun tetap berakar pada kebutuhan lokal,” tegasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, UMTAS dan UNIMAS diharapkan dapat memperluas ruang lingkup kerja sama tidak hanya dalam bentuk pertukaran dosen, namun juga kolaborasi penelitian, pengembangan kurikulum, dan program-program internasional lainnya yang berdampak positif bagi dunia pendidikan dan kesehatan.
Be the first to comment