
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus memperkuat posisinya dalam peta global pendidikan tinggi dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama FPT University Vietnam. Kerja sama strategis ini menitikberatkan pada pengembangan teknologi, khususnya di bidang Artificial Intelligence (AI) dan semikonduktor, dua sektor krusial dalam lanskap teknologi masa depan.
Penandatanganan berlangsung di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta pada Selasa (10/7). Turut disaksikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat K. Pambudy.
Dalam sambutannya, Rachmat menyambut baik kolaborasi ini, yang dinilainya sangat relevan dengan percepatan transformasi teknologi digital di tingkat global. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai tonggak sejarah baru bagi Indonesia dan Vietnam. Dua negara yang memiliki rekam jejak diplomasi yang panjang.
“Indonesia dan Vietnam punya kekuatan besar dari sisi SDM, SDA, dan sumber daya sosial. Tiga pilar ini bisa kita sinergikan untuk menciptakan lompatan besar dalam pembangunan,” ungkap Rachmat.
Rektor UMY, Achmad Nurmandi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan hasil dari proses diskusi panjang yang berorientasi pada masa depan pendidikan tinggi dan inovasi teknologi. Fokus utama diarahkan pada riset dan pengembangan AI dan semikonduktor, sektor yang saat ini menjadi poros utama revolusi industri global.
“Kami ingin kerja sama ini tidak hanya terbatas pada pendidikan, tapi juga meluas ke sektor bisnis dan industri. Ini bagian dari ikhtiar UMY sebagai kampus berwawasan internasional,” jelas Nurmandi.
Dalam kesempatan tersebut, CEO FPT Corporation Nguyen Van Khoa turut memaparkan kiprah perusahaannya yang telah beroperasi di Jakarta sejak dua tahun lalu. Ia menegaskan komitmen FPT dalam mendorong transformasi teknologi melalui kolaborasi lintas negara.
“Kami sedang memasuki era AI dan semikonduktor. FPT siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk mendorong perubahan dan membentuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Nguyen juga menekankan pentingnya integrasi antara teknologi dan pendidikan dalam mencetak generasi unggul. Menurutnya, kerja sama seperti ini akan membuka jalan bagi penguatan ekosistem teknologi di kawasan Asia Tenggara.
Kolaborasi UMY dan FPT University Vietnam menjadi langkah strategis yang memperkuat positioning Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam jejaring global. Lebih dari sekadar MoU, inisiatif ini mencerminkan keseriusan UMY dalam menjawab tantangan zaman sekaligus membangun masa depan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. []ic
Be the first to comment