Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menciptakan inovasi yang unik. Melihat kondisi limbah makanan di Indonesia yang cukup tinggi, mereka menciptakan produk kecantikan yang terbuat dari tulang ceker ayam. Produk ini bernama Clawbone Drink yaitu minuman kolagen dan Clawbone Mask berbentuk masker kecantikan. Produk ini dibuat oleh Tsabitah Hanun Nur Afifah, Muhammad Hanif Afan Ghofur, dan Rizky Adi Satria, dengan bimbingan dosen Prodi Bisnis Jasa dan Makanan UAD, Retnosyari Septiyani, STP MSc.
Dengan memanfaatkan tulang ceker ayam, ternyata menyimpan kandungan bermanfaat seperti kolagen dan kalsium di dalamnya. Selain dari segi kesehatan, Clawbone juga selaras dengan indikator capaian SDG’s nomor 12. Yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggungjawab. Dengan produk yang diciptakan tersebut siap didistribusikan dan dijual, tentu saja hal ini dapat mendukung perekonomian Indonesia.
Menerapkan teknologi tepat guna sederhana, proses pembuatan tepung tulang ceker ayam diawali dengan mencuci dan mengukus tulang ceker ayam. Kemudian, tulang tersebut dikeringkan dengan cabinet dryer. Selanjutnya dihaluskan menggunakan penggiling atau hammer mill agar menjadi tepung halus. “Dengan pengolahan yang memanfaatkan teknologi tepat guna sederhana, harapannya dapat diaplikasikan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tutur Muhammad Afan Ghofur.
Bahan yang diperlukan dalam membuat Clawbone Mask adalah tulang ceker ayam, kayu secang, dan tepung beras. Sedangkan bahan pembuatan Clawbone Drink diantaranya tulang ceker ayam, susu kambing, krimer, ekstrak buah, dan lain-lain.
Untuk melakukan analisis dan pengukuran tingkat kesiapan teknologi, Clawbone Mask dan Clawbone Drink sudah berada di tahap uji coba produksi di produsen atau UMKM pada mitra industri. Hasil mahasiswa dan dosen UAD ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kulit dan menciptakan produk fungsional dari limbah yang bernilai ekonomis tinggi. []ic
Be the first to comment