Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi menggelar orientasi akademik dan kemahasiswaan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026, Sabtu (6/9/2025), di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh, Jl. Sultan Alauddin.
Sebanyak 3.249 mahasiswa baru mengikuti kegiatan orientasi di tingkat universitas ini, terdiri dari 2.868 peserta luring dan 381 peserta daring. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 3.800-an mahasiswa baru yang diterima pada gelombang I. Saat ini, Unismuh masih membuka pendaftaran gelombang II hingga 1 Oktober 2025.
Ketua Panitia, Dr. Dahlan Lama Bawa, menjelaskan orientasi kali ini berlangsung sehari penuh dengan materi pengenalan akademik dan kemahasiswaan. Selanjutnya, mahasiswa baru akan mengikuti Masa Ta’aruf (Masta) di tingkat fakultas mulai Minggu hingga 12 September 2025.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abdul Rahim Nanda, dalam sambutannya menegaskan reputasi kampus yang dipimpinnya. Ia menyampaikan bahwa menurut pemeringkatan UniRank, Unismuh menempati posisi pertama perguruan tinggi swasta di Kawasan Timur Indonesia.
Lebih jauh, Unismuh juga menjadi satu-satunya kampus swasta di kawasan ini yang masuk Times Higher Education Impact Ranking 2025. Media nasional turut menempatkan Unismuh sebagai salah satu dari 16 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia dan satu-satunya dari luar Pulau Jawa. Di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Unismuh berada di peringkat keempat nasional.
“Selamat datang di perguruan tinggi swasta terbaik di kawasan Timur Indonesia. Kehadiran ananda sekalian harus membuat Unismuh tambah baik,” kata Abdul Rahim.
Ia juga menekankan pentingnya kemandirian mahasiswa. Dengan hanya sekitar 10 persen mahasiswa berasal dari Makassar, mayoritas harus beradaptasi jauh dari orang tua. “Itu berarti kalian harus dewasa, mandiri, dan mampu merencanakan keberhasilan sendiri,” tegasnya.
Pesan moral juga datang dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan sekaligus Ketua Badan Pembina Harian Unismuh, Prof. Ambo Asse. Ia mengingatkan mahasiswa baru untuk bersyukur dapat diterima di kampus ini. Dari 17.000 pendaftar, hanya sebagian yang berhasil masuk.
“Tanamkan niat sejak awal untuk keluar sebagai alumni terbaik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” pesannya.
Ambo Asse juga mengajak mahasiswa meninggalkan identitas kedaerahan demi kebersamaan. “Kita semua sama, mengenakan jas biru sebagai identitas kampus. Jangan terbawa konflik yang mengatasnamakan daerah,” ujarnya.
Ia mengibaratkan kampus sebagai taman ilmu yang harus dipelihara. “Jika dijaga dengan baik, empat tahun ke depan akan berbuah prestasi. Bahkan ada yang bisa lulus lebih cepat dengan capaian membanggakan,” tambahnya.
Menurutnya, mahasiswa yang berprestasi terbuka peluang mendapatkan beasiswa hingga jenjang S2 dan kesempatan menjadi dosen. Pesannya ditutup dengan ajakan menjaga hubungan spiritual dengan Allah, berdoa, dan meneguhkan niat menuntut ilmu.
Rangkaian acara pembukaan ditutup dengan menyanyikan Mars Unismuh. Selanjutnya, mahasiswa baru mengikuti pengenalan sistem akademik, diselingi games dan kuis interaktif.
Dengan jumlah mahasiswa baru yang terus bertambah dan status sebagai PTS unggulan, Unismuh Makassar meneguhkan posisinya sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi Islam berkemajuan di Indonesia Timur.
Be the first to comment