Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UM Jakarta (LPP AIK UMJ) menyelenggarakan Upgrading Dosen AIK dan Evaluasi Sistem Pembelajaran AIK UMJ pada Rabu (30/8) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung Perintis UMJ dengan tema “Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Nilai-Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan” utuk meningkatkan pemahaman keagamaan dan perspektif Muhammadiyah dan upaya penyepakatan pembelajaran AIK.
Ketua LPP AIK UMJ, Drs Fakhrurazi MA menyampaikan tentang lima pilar Muhammadiyah yang perlu diterapkan di UMJ. Di antaranya adalah pembelajaran AIK, penelitian AIK, pengabdian masyarakat tentang AIK, kampus Islami, dan integrasi ilmu. “Yang belum ditekuni selama ini adalah standar penelitian. Berdasarkan standar mutu AIK di UMJ, AIK mempunyai kewajiban untuk melakukan penelitian, sebagai dosen AIK tentunya kita akan memberikan kontribusi,” tutur Fakhrurazi sebagaimana dilansir dalam laman resmi UMJ.
Sementara itu Badan Pengurus Harian UMJ, Drs Ateng, dalam pemaparannya menyampaikan pemahaman tentang nilai Al-Qur’an. “Pahamilah Al-Qur’an sepaham-pahamnya sehingga Al-Qur’an bisa berfungsi,” tutur Ateng. Jika dikaitkan dengan visi UMJ, yaitu terkemuka, modern, dan Islami, kekuatan UMJ terletak kepada nilai Islami. Dalam hal ini, Islami berkaitan dengan nilai Al-Qur’an bahwa UMJ akan menghantarkan terkemuka dengan nilai-nilai Al-Qur’an. “Tugas kita adalah memahami nilai Al-Qur’an sehingga berfungsi sebagai pedoman kehidupan bagi orang yang bertakwa,” tegas Ateng kepada seluruh Dosen AIK UMJ.
Lebih lanjut Badan Pengurus Harian UMJ, Drs Nandi Rahman, menyampaikan tentang paham agama dalam Muhammadiyah. Ia mengatakan Muhammadiyah adalah ahlul haq wassunah yaitu mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah. “Paham agama dalam Muhammadiyah dapat dilihat pada matan dan keyakinan cita-cita Muhammadiyah. Islam yang sesungguhnya adalah islam yang akan menghantarkan kita kepada dunia akhirat,” tambahnya.[] RAS
Be the first to comment