Webinar Penyusunan Proposal DPPM Kemendiktisaintek 2025: Strategi untuk Penelitian Fundamental dan Terapan

Webinar Penyusunan Proposal DPPM Kemendiktisaintek 2025: Strategi untuk Penelitian Fundamental dan Terapan

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menggelar webinar Penyusunan Proposal Direktorat Penelitian dan Pengembangan untuk Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi dosen-dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dalam meningkatkan kualitas riset dan meraih hibah penelitian nasional. Webinar ini disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube resmi Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, pada Jumat (14/3).

Webinar dibuka dengan sambutan dari Muhammad Kunta Biddinika selaku anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Ia mengapresiasi antusiasme para peserta yang mencapai lebih dari 200 orang. “Majelis berusaha membangkitkan semangat dosen-dosen di PTMA agar mampu berkompetisi secara nasional dengan dosen dari PTN/PTS lain dalam hibah penelitian Direktorat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam tiga sesi ke depan guna memberikan pembekalan yang lebih matang kepada dosen PTMA dalam menyusun proposal penelitian DPPM yang berkualitas dan memiliki peluang tinggi untuk lolos seleksi Kemdiktisaintek.

Sesi utama webinar diisi oleh Zulfikar Bagus Pambuko, dosen Universitas Muhammadiyah Magelang, yang membawakan materi bertema “Penelitian Fundamental dan Terapan”. Dalam pemaparannya, Zulfikar menekankan beberapa poin penting agar proposal penelitian dapat lolos seleksi dan didanai.

Beberapa strategi utama yang disampaikan antara lain:

  •     Menyesuaikan format proposal dengan panduan dan template yang telah ditetapkan.
  •     Menggunakan rujukan mutakhir dan jurnal ilmiah bereputasi.
  •     Menyusun luaran penelitian yang sesuai dengan skema hibah.
  •     Menonjolkan urgensi, manfaat, dan kebaruan dalam penelitian.
  •     Memiliki roadmap riset yang jelas (masa lalu, masa kini, dan masa depan).
  •     Metode penelitian harus mampu menjawab tujuan riset secara komprehensif.
  •     Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sesuai dengan tahapan riset dan standar biaya Kemenkeu.

Selain itu, Zulfikar juga menjelaskan pentingnya memiliki struktur proposal yang sistematis, dengan tujuan yang jelas, implementasi yang konkret, serta pengujian efektivitas penelitian. Ia juga menyoroti bagaimana menentukan kontribusi kebaruan dan posisi penelitian dalam konteks akademik yang lebih luas.

Dalam webinar ini, dibahas pula peta jalan penelitian untuk tahun-tahun mendatang. Fokusnya adalah pada pengembangan riset, mulai dari studi teoritis, pengamatan, hingga penyusunan spesifikasi luaran penelitian. Zulfikar menegaskan bahwa strategi pencapaian hasil penelitian mencakup penyusunan artikel ilmiah, studi literatur yang mendalam, serta pemilihan jurnal target yang tepat untuk publikasi.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan dosen-dosen PTMA dapat lebih siap dalam menyusun proposal penelitian yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Selain itu, kegiatan ini upaya Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam mendukung peningkatan kualitas penelitian di lingkungan PTMA. Sehingga para peneliti memiliki berkontribusi secara signifikan bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Webinar ini menjadi kesempatan bagi dosen PTMA untuk meningkatkan kompetensi penelitian. Serta membuka peluang lebih besar dalam memperoleh hibah penelitian nasional. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, diharapkan semakin banyak proposal penelitian dari PTMA yang dapat lolos seleksi dan memberikan dampak positif bagi dunia akademik dan masyarakat luas. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*