Wisudawan UMM Berprestasi, Dirikan Teacher for Charity untuk Pendidikan Anak Indonesia Berkualitas

Amira Syafana, Wisudawan berprestasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (dok.umm)
Amira Syafana, Wisudawan berprestasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (dok.umm)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada penghujung tahun 2023 resmi melepas 2.640 wisudawan/wisudawati yang berasal dari program vokasi, sarjana, dan listrik. Dalam gelaran Wisuda UMM ke-111 yang berlangsung pada Selasa, (19/12/2023). Program Studi (Prodi) wisudawati Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Amira Syafana dinobatkan sebagai salah satu wisudawan berprestasi.

Selain sukses meraih IPK sempurna yakni 4,00, wisudawati yang akrab disapa Amira itu tercatat aktif mengikuti berbagai kegiatan dan meraih segudang prestasi di antaranya menjadi best penyiar podcast , runner up 2 Putri Pendidikan Jawa Timur 2023, magang di rumah terapi autis, membuat sinkronisasi anak ABK, menerbitkan delapan buku, hingga mendapatkan beasiswa Kalimantan Timur.

Sejak menjadi mahasiswa baru, Amira mengaku akan menorehkan segudang prestasi selama berkuliah. Sayang, akibat wabah pandemi Covid-19 yang melanda akhir tahun 2019 mengubah segala rencana dan ambisinya. Lalu, pada tahun 2021 Amira mulai bangkit dan menghidupkan harapan-harapan baru dengan membangun program “Teacher for Charity”. Sebuah program yang ia dirikan atas dasar kemanusiaan dan keinginannya untuk memajukan pendidikan anak.

Program Teacher for Charity

Hingga saat ini, Amira secara konsisten menjalankan program yang ia dirikan dan telah berjalan selama hampir tiga tahun. Ia memastikan akan terus melanjutkan program tersebut untuk mewujudkan pendidikan anak Indonesia yang berkualitas. “Program ini telah dilaksanakan di Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan akan dicoba menjelajah ke Jawa Tengah. Bentuk programnya berupa bagi-bagi buku dan sesi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna mengenai pembelajaran umum serta edukasi seks sejak dini,” jelas Amira.

Terlebih lagi, agar semua program dapat berjalan dengan lancar, ia terkait menggunakan dana hasil dari beasiswa Kalimantan Timur Tuntas. Selain itu, ia juga menerapkan ilmu yang pernah diperoleh saat mengikuti magang di rumah terapi autis untuk mendidik anak-anak khusus bermain dan mengenali lingkungan sosialnya.

Sebagai lulusan bidang pendidikan, ia berharap agar dapat memajukan pendidikan Indonesia dengan lebih baik. Terutama untuk anak-anak Indonesia yang membutuhkan pendidikan umum dan lebih layak seperti di daerah 3T. “Maka dari itu, dalam menuntut ilmu teman-teman siswa jangan hanya mencari gelar. Namun cobalah keluar dari zona nyaman dan memberikan manfaat lebih ke berbagai kalangan,” tutupnya.

Jadi Duta Pendidikan Jawa Timur

Berkat program yang ia dirikan, meraih penghargaan sebagai Runner Up 2 Duta Pendidikan Jawa Timur dan ditunjuk untuk mewakili Jawa Timur dalam Ajang Puteri Literasi Indonesia yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang.

Sementara dalam menjalankan waktu, Amira menyampaikan selama ini menerapkan skala prioritas. “Saya selalu mengutamakan pendidikan terlebih dahulu, dengan menyelesaikan tugas yang diberikan dosen dan yang berkaitan dengan akademik, setelah semua selesai baru melakukan kegiatan di luar akademik atau sekadar menjalani hobi,” ujarnya.

Lebih lanjutnya, Amira mengaku melakukan berbagai kegiatan dengan senang dan tidak merasa bosan. Baginya, “Rasa lelah pasti ada, tapi semua tergantung bagaimana cara kita memanajemen waktu dan diri agar semua kegiatannya dapat berjalan dengan lancar,” tutup Amira. []ron

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*