Momen Milad ke-33 Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Muhammadiyah Kalimantan Barat ditandai dengan pelaksanaan Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025. Sebanyak 116 lulusan, yang terdiri dari 14 Magister Keperawatan dan 102 Profesi Ners, resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung khidmat di Aula Qubu Resort, Rabu (2/7/2025).
Wisuda kali ini menjadi istimewa bukan hanya karena jumlah lulusan, tetapi karena kehadiran dua tokoh adat terkemuka sebagai bagian dari wisudawan. Mereka adalah Uti Faradian, Pangeran Mangku Negara Kerajaan Matan Tanjungpura, dan Gimin, pemangku adat Dayak yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Adat Kecamatan Seluas dan Ketua Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng.
Keduanya menyelesaikan studi melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), program inovatif yang memungkinkan para profesional menempuh pendidikan tanpa meninggalkan pengabdiannya.
Mayoritas peserta wisuda merupakan tenaga medis aktif yang telah bertahun-tahun mengabdi di rumah sakit dan puskesmas di Kalimantan Barat. Mereka tergabung dalam berbagai kelas RPL seperti Kelas Bengkayang, Ketapang, Pontianak, dan Reguler B.

Skema RPL yang diterapkan ITEKES Muhammadiyah Kalbar menjadi solusi inklusif dalam dunia pendidikan kesehatan, membuka akses bagi para perawat dan tenaga medis untuk melanjutkan pendidikan sambil tetap menjalankan tugas profesionalnya.
“Wisuda ini bukan hanya capaian akademik, tetapi juga pernyataan bahwa pendidikan kesehatan harus inklusif dan berkelanjutan, menjangkau semua kalangan tanpa memandang latar belakang,” ujar Haryanto selaku Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar dalam sambutannya.
Dalam momentum milad ke-33 ini, ITEKES juga merayakan pencapaian akreditasi “Unggul” untuk empat program studi: DIII Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, dan Magister Keperawatan. Capaian ini memperkuat posisi ITEKES sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan yang tidak hanya berstandar nasional, tetapi juga memiliki visi global.
“Akreditasi unggul ini adalah hadiah terbaik dalam perjalanan 33 tahun lembaga ini, dari akademi keperawatan hingga menjadi ITEKES. Kami terus mendorong peningkatan mutu pendidikan yang profesional, berkarakter, dan relevan dengan zaman,” lanjut Haryanto.
ITEKES Muhammadiyah Kalbar saat ini mengelola enam program studi strategis: DIII Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, S1 Administrasi Kesehatan, S1 Bioteknologi, dan Magister Keperawatan. Program Magister Keperawatan menjadi satu-satunya di Kalimantan Barat, menjadikannya rujukan penting dalam pengembangan keilmuan lanjutan di bidang keperawatan.
Dalam wisuda yang dihadiri perwakilan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan Pemerintah Provinsi Kalbar, rektor juga mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk mempercayakan masa depan pendidikan anak-anaknya di ITEKES.
“Kami ingin mencetak SDM kesehatan yang tak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki integritas moral dan spiritual. Inilah ciri khas pendidikan tinggi Muhammadiyah,” tegasnya.
Dengan visi menjadi pusat keunggulan teknologi dan kesehatan berbasis nilai Islam dan kemanusiaan pada tahun 2050, ITEKES Muhammadiyah Kalbar terus melebarkan kiprahnya. Hingga kini, lembaga ini telah meluluskan 3.989 alumni yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia hingga luar negeri, termasuk Jepang, Belanda, Kuwait, dan Arab Saudi.
Be the first to comment