UMEDHICON 2025 Dibuka, FKIK Unismuh Makassar Perluas Jejaring Akademik Global

UMEDHICON 2025 Dibuka, FKIK Unismuh Makassar Perluas Jejaring Akademik Global
UMEDHICON 2025 Dibuka, FKIK Unismuh Makassar Perluas Jejaring Akademik Global

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi membuka Unismuh Medical & Health Sciences International Conference (UMEDHICON) 2025 pada Sabtu (6/9) di Ballroom Hotel Claro Makassar.

Konferensi internasional ini menghadirkan ratusan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk pakar, peneliti, serta praktisi kesehatan lintas disiplin. Selama tiga hari, UMEDHICON 2025 menggelar beberapa agenda: lokakarya, simposium, kuliah pleno, pertemuan alumni, gala dinner, hingga kompetisi riset mahasiswa.

Dekan FKIK Unismuh Makassar, Suryani As’ad, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UMEDHICON tahun ini bertepatan dengan milad FKIK, sehingga menjadi ajang akademik sekaligus refleksi perjalanan fakultas.

Ia menekankan pentingnya strategi internasionalisasi Unismuh yang dibungkus dengan identitas lokal Bugis melalui program bernama MACCA, MAKERRA, MALEBBI, MACORA, dan PANRITA. “Harapannya, program ini menjadi payung penguatan internasionalisasi seluruh program studi di FKIK,” jelas Suryani.

Rektor: UMEDHICON Tonggak Kolaborasi Global

Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rakhim Nanda, secara resmi membuka konferensi. Ia menegaskan UMEDHICON sebagai tonggak penting dalam memperkuat jejaring akademik internasional.

“UMEDHICON bukan sekadar konferensi. Ia adalah wadah dialog, kolaborasi, dan inovasi yang mencerminkan visi bersama dalam memperkuat ilmu kedokteran, memajukan kesehatan holistik, dan menjawab tantangan layanan kesehatan dunia,” ujarnya.

Rektor menyebut kehadiran akademisi dari berbagai negara membuktikan Unismuh mampu menjadi pusat pertemuan ilmiah global. Para pembicara utama berasal dari universitas di Filipina, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Indonesia, hingga Pakistan.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas batas. “Ilmu kedokteran dan kesehatan tidak bisa berkembang dalam isolasi. Melalui konferensi ini, kami berharap lahir kerja sama jangka panjang yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dunia,” kata Rakhim.

Puncak acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang tradisional oleh Rektor Unismuh bersama dekan, ketua panitia, dan tamu kehormatan. Simbol budaya lokal itu menegaskan semangat konferensi: menggabungkan tradisi Nusantara dengan jejaring akademik global.

Dengan hadirnya UMEDHICON 2025, FKIK Unismuh meneguhkan posisinya sebagai fakultas yang aktif dalam diplomasi akademik internasional. Konferensi ini diharapkan menghasilkan kolaborasi riset, pertukaran akademik, serta inovasi kesehatan yang berkelanjutan, membawa manfaat tidak hanya bagi kampus, tetapi juga masyarakat dunia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*