UNIMUS Latih Kader Kesehatan Tekan Risiko Infeksi di Pelayanan Gigi dan Mulut

UNIMUS Latih Kader Kesehatan Tekan Risiko Infeksi di Pelayanan Gigi dan Mulut
UNIMUS Latih Kader Kesehatan Tekan Risiko Infeksi di Pelayanan Gigi dan Mulut

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kembali hadir dengan program pengabdian masyarakat yang bermanfaat. Kali ini, tim dosen dan mahasiswa mengusung tema “Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Metode Kontrol Infeksi SIMAK dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut” yang menyasar kader kesehatan di Kelurahan Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang.

Program ini dilatarbelakangi tingginya kasus penyakit gigi dan mulut di wilayah tersebut yang mencapai 8.248 kasus sepanjang 2023. Belum lagi angka penularan penyakit menular langsung seperti HIV/AIDS yang juga masih tinggi, membuat peran kader kesehatan menjadi sangat penting dalam edukasi, deteksi dini, dan pencegahan penyakit di masyarakat.

Ketua tim pengabdian, Dr. drg. Nur Khamilatusy Sholekhah, M.M., menjelaskan bahwa metode SIMAK mencakup skrining penyakit, imunisasi, mencuci tangan, penggunaan APD, hingga pengelolaan limbah medis. “Kami ingin para kader bisa menjadi ujung tombak dalam memberi edukasi dan mendeteksi dini penyakit menular, termasuk HIV/AIDS yang gejalanya dapat terlihat pada rongga mulut,” ujarnya, Senin (8/9).

Pemberdayaan Kader Kesehatan UNIMUS

Selain Dr. Nur Khamilatusy, kegiatan ini juga digerakkan oleh drg. Ratna Sulistyorini, M.Si., Med dan drg. Ayuda Nur Sukmawati, MDSc., Sp.Perio. Sebanyak 30 kader kesehatan dari Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Sendangmulyo terlibat aktif dalam pelatihan. Mereka belajar praktik skrining karies, radang gusi, hingga manifestasi HIV/AIDS dengan menggunakan phantom (alat peraga gigi dan mulut).

Para kader juga dibekali keterampilan membuat media promosi kesehatan berupa poster dan dental pop up book agar lebih mudah menyampaikan pesan kepada warga. Mahasiswa Kedokteran Gigi UNIMUS ikut mendampingi, seperti Rima Shilki Sugirto dan Tsuraya Bilqis yang membantu penyusunan materi promosi serta buku panduan SIMAK.

Program ini mendapat dukungan pendanaan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Ditjen Ristek Kemendiktisaintek tahun 2025. Melalui pemberdayaan kader kesehatan ini, masyarakat diharapkan semakin mandiri dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sekaligus mampu menekan angka penularan penyakit menular di wilayah Sendangmulyo.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*