Di sela rangkaian agenda internasional di Uzbekistan, rombongan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama pimpinan sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) bersilaturahmi dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan dan Kyrgistan, Siti Ruhaini Dzuhayatin, pada Kamis (30/10/2025) di Wisma Kedutaan Besar RI, Tashkent.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh makna. Selain menjadi ajang silaturahmi, forum ini juga menjadi ruang dialog strategis mengenai peran Muhammadiyah dan PTMA dalam memperkuat hubungan pendidikan, sosial, dan kultural antara Indonesia, Uzbekistan, dan Kyrgistan.
Dalam sambutannya, Ibu Siti Ruhaini Dzuhayatin menyampaikan apresiasi atas kiprah Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan dan membangun jejaring internasional yang konstruktif. Ibu Dubes menekankan bahwa semangat dakwah dan keunggulan karakter kader Muhammadiyah harus terus menjadi pijakan utama dalam setiap langkah kolaborasi global.
“Dimanapun berada, perjuangkan Muhammadiyah. Berjuanglah untuk Muhammadiyah, sesulit apa pun. Kader Muhammadiyah harus menjalankan misi dakwah dan berlomba-lomba menjadi yang terbaik,” pesan Ibu Dubes Ruhaini.

Lebih lanjut, Yang Mulia Ibu Dubes Ruhaini menambahkan, diplomasi kultural merupakan aspek penting yang harus terus diperkuat, terutama di tengah dinamika hubungan antar bangsa yang semakin kompleks.
“Kita harus menunjukkan distinctiveness, keunggulan dan kekhasan dari masing-masing PTMA. Itulah yang menjadi daya tarik kuat dalam kerja sama internasional,” tuturnya.
Ibu Dubes juga menyampaikan rasa bangga dan dukungan penuh terhadap berbagai bentuk kerja sama yang telah dilakukan antara PTMA dengan perguruan tinggi di Uzbekistan. Menurutnya, kolaborasi tersebut mencerminkan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.
“Kedutaan mendukung penuh agar kerja sama ini terus berjalan dan semakin berkelanjutan. Ini bukan hanya hubungan antar kampus, tetapi juga bagian dari diplomasi pendidikan dan kultural Indonesia di dunia internasional,” imbuhnya.
Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan oleh Kedutaan Besar RI di Tashkent selama proses kolaborasi akademik antara PTMA dan perguruan tinggi di Uzbekistan.
“Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Ibu Dubes dan seluruh jajaran KBRI yang telah banyak membantu hingga kerja sama PTMA dengan berbagai universitas di Uzbekistan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Muttaqin menambahkan, Muhammadiyah berharap hubungan kerja sama ini dapat terus diperluas dan ditingkatkan, baik dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan dosen, riset bersama, maupun program pengabdian lintas negara.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa lebih berdampak dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat internasionalisasi pendidikan tinggi Muhammadiyah,” ujarnya.
Be the first to comment