Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menunjukkan kepedulian nyata terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Melalui gerakan Garuda Peduli Sumatera, para mahasiswa yang tergabung dalam Garuda (Gerakan Aliansi Mahasiswa Umsida) berkolaborasi dengan Lazismu Umsida untuk menggalang bantuan kemanusiaan.
Aksi solidaritas ini merupakan kolaborasi besar antara Ormawa, Ortom, dan UKM di lingkungan Umsida. Hingga Ahad malam (8/12/2025), donasi yang terkumpul—baik dari kanal digital maupun penggalangan langsung—mencapai Rp35.274.242.
Ketua BEM Umsida, Bagus Arif, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan setelah koordinasi cepat dengan pimpinan Ormawa, Ortom, UKM, serta pihak Kemahasiswaan dan Wakil Rektor III. “Ini momentum bagi mahasiswa untuk bergerak, bukan hanya berbicara. Kami ingin mengulurkan tangan bagi yang sedang berjuang bangkit dari bencana,” ujarnya.
Selain donasi uang, Tim Garuda juga membuka penyaluran bantuan berupa kebutuhan pokok seperti makanan siap saji, sembako, pakaian layak, dan perlengkapan dasar lainnya.
Aksi Lapangan di Tiga Titik Strategis
Penggalangan dana dilaksanakan secara bertahap.
- 2–4 Desember 2025: penggalangan internal di seluruh fakultas Umsida.
- 5–7 Desember 2025: aksi lapangan di Alun-Alun Sidoarjo, Lampu Merah PG Candi, dan simpang empat Celep.
Meski sempat diguyur gerimis, antusiasme mahasiswa tetap tinggi. Bagus menyebut semangat dari Ormawa, Ortom, dan UKM “di luar ekspektasi”.
Gerakan ini menjadi ruang belajar empati antar sesama tanpa sekat daerah maupun latar belakang. “Kita adalah tonggak moral masyarakat. Kondisi Sumatra dan Aceh adalah panggilan kemanusiaan untuk kita semua,” kata Bagus.
Donasi terus dibuka melalui rekening BSI 7152000221 (KL Lazismu Umsida). Seluruh dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik darurat, perlengkapan kebersihan, dan dukungan psikososial bagi warga terdampak.
Penyaluran Bantuan Melalui Lazismu
Manajer Kantor Layanan Lazismu Umsida, Kumara Adji SFilI CIFP, menyampaikan bahwa total dana akan disalurkan ke Pimpinan Wilayah Lazismu Jawa Timur untuk diteruskan kepada korban bencana. “Penyaluran dilakukan teratur dan rapi. MDMC, Lazismu, dan PP Muhammadiyah saling berkoordinasi agar bantuan tepat sasaran,” jelasnya.
Per 9 Desember 2025, donasi senilai 35,3 juta akan dikirim ke PW Lazismu Jatim tahap pertama, dengan kemungkinan bertambah seiring masuknya donasi lanjutan.
Melalui gerakan ini, Umsida kembali memperlihatkan perannya sebagai kampus yang tidak hanya memperkuat akademik, tetapi juga membentuk mahasiswa berkarakter sosial dan responsif terhadap isu kemanusiaan.
Be the first to comment