Kontingen Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu kekuatan utama pencak silat perguruan tinggi nasional. Dalam ajang UIKA Championship 2 yang berlangsung di GOR Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, pada 5–7 Desember 2025, Tapak Suci UAD sukses meraih predikat Kontingen Terbaik.
Gelar prestisius tersebut diraih berkat torehan 12 medali emas, 8 perak, dan 3 perunggu, hasil dari performa konsisten para atlet lintas fakultas yang tampil kompetitif di berbagai kelas pertandingan. Capaian ini tidak hanya mencerminkan keunggulan teknis para pesilat, tetapi juga keberhasilan sistem pembinaan Tapak Suci UAD yang berkelanjutan.
Sejumlah atlet tampil dominan dengan meraih podium tertinggi. Di antaranya Wulan Eka Sari (Ekonomi Pembangunan), Hasbi Assyakira Abdillah (Teknik Industri), Reydiyansya S. Damopolii (Informatika), serta Padma Dwi Latifah (Akuntansi). Prestasi gemilang juga dicatatkan Fadhillah Rafif Wijaya (Bisnis Jasa Makanan), Dziqriya Lissaada (PBSI) pada kategori Seni Tunggal Putri, dan Erlin Maytonika Pritama (PGSD).
Kontribusi medali tidak berhenti di sana. Atlet-atlet UAD dari berbagai program studi turut memperkaya raihan kontingen, mulai dari kelas tanding hingga nomor seni. Salah satu pencapaian paling menonjol diraih Sabil Isan Permana (Perbankan Syariah) yang selain meraih emas kelas C putra, juga dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Putra dalam kejuaraan tersebut.
Dominasi Tapak Suci UAD semakin menegaskan bahwa pembinaan prestasi tidak bergantung pada satu fakultas atau satu lini atlet semata. Sinergi antarfakultas, pelatih, dan manajemen tim menjadi fondasi utama keberhasilan kontingen dalam menjaga konsistensi prestasi di level nasional.
Salah satu atlet peraih emas, Cahaya Permata Dehantoro (Bimbingan Konseling), menyebut kompetisi ini sebagai ruang pembelajaran penting. Ia menilai proses latihan yang panjang dan berat justru membentuk mental tanding yang kuat. “Kejuaraan ini mengajarkan bahwa kerja keras, disiplin, dan kepercayaan diri adalah kunci utama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa capaian tersebut dipersembahkan untuk orang tua, pelatih, dan seluruh tim Tapak Suci UAD. Prestasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi kader Tapak Suci UAD untuk terus menjaga tradisi juara sekaligus membuka peluang bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Keberhasilan Tapak Suci UAD dalam UIKA Championship 2025 kembali menegaskan peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam membina prestasi mahasiswa secara utuh—tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, berdaya juang, dan berprestasi di arena olahraga nasional.
Be the first to comment