Bangun Gedung Kuliah, UNIMOF Terima Bantuan Rp 1 M dari Baznas

Bangun Gedung Kuliah Djazman Al-Kindi , UNIMOF Terima Bantuan Rp 1 M dari Baznas
Bangun Gedung Kuliah Djazman Al-Kindi , UNIMOF Terima Bantuan Rp 1 M dari Baznas

Senin, 24 Juni 2024, bertempat di Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF) mengadakan peletakan batu pertama lanjutan pembangunan gedung Djazman Al-Kindi Universitas UNIMOF yang didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pusat melalui Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dan dalam pengawasan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM).

Kegiatan pembangunan ini didanai oleh BAZNAS sebesar 1 miliar dengan melanjutkan pembangunan gedung Djazman Al-Kindi seluas 1300 meter lebih yang sebelumnya tertunda. Harapannya program revitalisasi sarana pendidikan ini terus berjalan karena Indonesia masih kurang tenaga sarjana di tanah air sementara pembangunan dalam segala bidang memerlukan banyak tenaga terdidik.

Rektor UNIMOF Erwin Prasetyo ST M Pd menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pimpinan Baznas pusat dan pimpinan Majelis Diktilitbang pusat Muhammadiyah atas bantuan pendanaan pembangunan lanjutan gedung Djasman Al Kindi Universitas Muhammadiyah Maumere. Menurut Rektor, rencana pembangunan gedung Djazman Alkindi sampai 4 lantai. Namun saat ini masih 1 lantai. “Kami berharap pembangunan ini tidak hanya selesai di lantai 2 saja tapi juga bisa menyelesaikan lantai 2 seluruhnya dan juga menyelesaikan sampai lantai 4,” harapnya.

Prof Zainul Bahar, dalam sambutanya menyampaikan rasa kagum kepada Muhammadiyah atas dedikasinya untuk kemajuan bangsa, terlebih dalam sektor pendidikan. “Terus terang saya setengah merinding juga apabila ingin menyampaikan betapa kontribusi peran luar biasa Muhammadiyah dari mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan terutama perguruan tinggi,” ucap Zainul selaku perwakilan dari BAZNAS Pusat.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris PPM Muhammad Izzul Muslimin menambahkan bahwa Muhammadiyah memiliki komitmen bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membangun sumber daya manusia, dalam hal ini terutama di bidang pendidikan dengan bukti adanya 171 Universitas atau perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Izzul menambahkan terkait alasan pemberian nama Djazman Al-Kindi  yang digunakan untuk gedung ini adalah untuk pengingat atas jasa besarnya sebagai Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) yang pertama yang sekaligus menjadi perintis berdirinya perguruan tinggi perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia. “Tentu pencantuman nama ini sekaligus mengingatkan kita Kepada beliau sebagai salah satu tokoh Muhammadiyah yang sudah memiliki jasa besar dalam merintis dan mendirikan sekaligus mengembangkan pendidikan khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah,” tutupnya []mzy

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*