Bincang Buku Ramadan: Mengupas Buku ‘Dialektika Keadaban’ Karya IMM se-DIY

Bincang Buku Ramadan Mengupas Buku Dialektika Keadaban Karya IMM se-DIY (Dok. Istimewa)
Bincang Buku Ramadan Mengupas Buku Dialektika Keadaban Karya IMM se-DIY (Dok. Istimewa) Keadaban Karya IMM se-DIY (Dok. Istimewa)

Bulan Ramadan identik dengan momen untuk meningkatkan spiritualitas dan memperkaya ilmu pengetahuan. Semangat itulah yang mendorong Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD IMM DIY) menyelenggarakan agenda bertajuk “Bincang Buku Ramadan: Dialektika Keadaban”. Acara ini berlangsung di Angkringan Suara Muhammadiyah Tower Malioboro, Yogyakarta pada Selasa, 26 Maret 2024, mulai pukul 16.00 hingga 17.45 WIB dan  diakhiri dengan berbuka bersama.

Bincang Buku Ramadan ini menghadirkan lima narasumber yang merupakan perwakilan dari setiap Pimpinan Cabang (PC) IMM se-DIY, yakni Savanna Selma Ghassani (PC IMM Bantul), Raka Rahamana Putra (PC IMM AR Fakhruddin), Faizin Jabibil Haq Amahoroe (PC IMM Djazman Alkindi), Muhammad Hafizh Ar-Raiyan (PC IMM Sleman), dan Fathul Laili (PC IMM BSKM).

Lima narasumber tersebut mengupas tuntas buku Dialektika Keadaban karya IMM se-DIY. Di mana, buku ini membahas isu-isu strategis kebangsaan, keumatan, dan Persyarikatan dalam berbagai perspektif yang menjadi karakteristik intelektual kader IMM se-DIY. Perspektif kritis dan segar atas isu-isu tersebut dirumuskan menjadi solusi yang diharapkan menjadi landasan gerakan IMM menuju satu abad.

Kelahiran Dialektika Keadaban 

Kabid Riset dan Pengembangan Keilmuan DPD IMM DIY sekaligus pemandu acara, Reza Fauzi Nur Taufiq mengatakan bahwa buku Dialektika Keadaban karya kader IMM se-DIY ini dipersembahkan sebagai kado untuk Muktamar IMM ke-XX yang telah digelar di Palembang. “Buku ini memiliki harapan besar, yang mampu menjadi entry point atau pintu gerbang untuk membuka percakapan di kalangan kader IMM se-Indonesia dalam menanggapi pelbagai problematika kebangsaan, keumatan, dan Persyarikatan,” ungkap Reza.

Selain itu, buku ini lahir dari keresahan kader IMM se-DIY sebagai jawaban untuk menanggapi problematika kontemporer dalam konteks keindonesiaan. “Kami percaya bahwa kader IMM se-DIY memiliki pemikiran luas sekaligus mendalam yang ikut memperkaya diskursus maupun wacana kader IMM se-Indonesia,” tambahnya.

“Selain dapat menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas diri, Bincang Buku Ramadan diharapkan mampu menambah nuansa keilmuan di bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan intelektualitas,” pungkas Reza.

Sementara Ketua Umum DPD IMM DIY, Muhammad Taufiq Firdaus menyatakan apresiasi tinggi terhadap antusiasme kader IMM se-DIY. “Kami bersyukur bahwa kepekaan terhadap isu-isu strategis kebangsaan, keumatan, dan Persyarikatan masih tinggi di kalangan kader IMM se-DIY,” tegasnya.

Melalui terselenggaranya Bincang Buku Ramadan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan DPD IMM DIY dalam menyemarakkan bulan Ramadan. Acara ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan moralitas di kalangan kader IMM se-Indonesia. []Bahry/ron

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*