Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia telah berkomitmen untuk turut serta membangun peradaban di negeri ini. Hal ini kemudian direalisasikan dalam bentuk pengabdian bertajuk “Desa Terang Desa Internet”. Proyek pengabdian ini dilakukan di Desa Cisaat, Kecamatan Cianter, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan memasang panel surya untuk mendapatkan akses listrik dan internet.
Program Desa Terang Desa Internet dilakukan oleh PPI Dunia melalui Direktorat Pergerakan dan Pengabdian Masyarakat Sub-bidang Teknologi ini didukung oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, PT Daksa dan Petrol selaku penyedia peralatan dan ISP Provider. Program ini dilakukan dengan mengimplementasikan inovasi teknologi terbarukan (renewable energy), yaitu dalam satu set perangkat tiang lampu memiliki input energi berupa gabungan dari tenaga matahari, angin, dan magnetic kinetic turbin. Hasil dari perangkat ini adalah lampu LED dan device internet.
Choirul Anam, selaku koordinator PPI Dunia mengungkapkan bahwa program ini sebagai bentuk pengabdian dan komitmen PPI Dunia untuk turut membangun Indonesia dengan mendukung program desa terang. Selain itu melalui pengabdian ini juga sekaligus dapat dilakukan digitalisasi pedesaan di seluruh negeri ini. Ia juga berharap agar pemerintah terpantik untuk memperluas penyediaan sarana dan prasarana internet di seluruh pelosok Indonesia.
Pilot project dimulai sejak November hingga Desember 2020 dengan melakukan dua kali survei. Dilanjutkan pemasangan pertama lampu dan V-sat Teknologi Hybrid pada (30/3) hingga (31/3) di Desa Cisaat, Cianter, Subang, Jawa Barat. Saat ini program ini sedang fokus melakukan pemasangan tiga perangkat lampu dan V-Sat Teknologi Hybrid di 3 titik Desa Cisaat ini sendiri. Sampai sat ini, listrik tenaga surya telah menyala bahkan internet parabola sudah dalam kondisi on. Device access point dan rooter juga telah dipasang pada Sabtu (3/4) lalu.
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) adalah sebuah perkumpulan para pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Organisasi ini tergerak untuk melakukan proyek pengabdian ini dikarenakan melihat data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa 15% atau 20 ribu dari 83 ribu desa di Indonesia belum mendapatkan akses internet yang layak. Sementara data Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, ada 12.548 desa belum memiliki akses layanan 4G.
Kondisi tersebut yang membuat PPI Dunia tergerak untuk turut serta memberikan sumbangsihnya kepada negara. Selain itu, melalui program ini PPI Dunia berharap dapat memudahkan aktivitas masyarakat terutama pada malam hari untuk mendapatkan penerangan yang cukup, mengakses internet dan informasi secara luas, dan memudahkan masyarakat menggunakan aplikasi digital. Tak lupa PPI Dunia berharap bahwa aparatur pemerintah dapat menggunakan dan memanfaatkan aplikasi ini untuk melayani masyarakat secara digital. Terakhir organisasi ini berharap potensi desa dapat diangkat melalui promosi dan penyebaran informasi di internet.
Penulis : Sri Fatimah
Editor : Sakinah/Uke
Be the first to comment