Enam Dosen UM Bima Raih Beasiswa Doktoral Penuh di Taiwan, Perkuat Jejak Internasional

Enam Dosen UM Bima Raih Beasiswa Doktoral Penuh di Taiwan, Perkuat Jejak Internasional
Enam Dosen UM Bima Raih Beasiswa Doktoral Penuh di Taiwan, Perkuat Jejak Internasional

Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tiga orang dosen berhasil diterima di kampus-kampus ternama Taiwan untuk melanjutkan studi doktoral dengan beasiswa penuh dari Pemerintah Taiwan. Ketiga dosen tersebut adalah Miftahul Jannah dari Program Studi Ilmu Komputer, serta Muhammad Akbar dan Rizky Amelia dari Program Studi Kewirausahaan/Bisnis. Miftahul Jannah dan Muhammad Akbar diterima di National Taipei University of Technology (NTUT), Rizky Amelia diterima di National Dong Hwa University (NDHU).

Prestasi ini menambah daftar dosen UM Bima yang menembus seleksi ketat beasiswa doktoral Taiwan. Sebelumnya, pada tahun 2024 dan awal 2025, sudah ada tiga dosen UM Bima yang lebih dulu diterima dengan skema beasiswa serupa: Fajrin Hardinandar dan Muhammad Rizkan (Prodi Kewirausahaan/Bisnis) di NDHU, serta Kherunnisa (Prodi Ilmu Komputer) di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).

Rektor UM Bima Ridwan, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian para dosen tersebut. “Atas nama civitas akademika UM Bima, saya sampaikan rasa bangga dan bahagia atas capaian luar biasa ini. Semoga ini menjadi inspirasi bagi dosen lainnya untuk terus berikhtiar meningkatkan kualitas akademik,” ujarnya.

Dalam arahannya, Ridwan menargetkan bahwa pada tahun 2028, sebanyak 80% dosen UM Bima telah bergelar doktor. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas utama kampus dalam membangun ekosistem akademik yang unggul.

Saat ini, UM Bima tercatat sebagai perguruan tinggi dengan jumlah doktor terbanyak di Pulau Sumbawa, yakni 35 orang dosen bergelar doktor. Selain itu, 30 orang tengah menempuh studi S3, dan 35 dosen lainnya telah diterima untuk memulai program doktoral tahun ini. UM Bima juga merupakan satu-satunya kampus di Bima yang masuk dalam klaster Madya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Terhitung juga sebagai kampus nomor satu dalam kategori SINTA bidang Sains dan Teknologi di kawasan tersebut.

“Setelah 80% dosen bergelar doktor, fokus kita selanjutnya adalah pada peningkatan prestasi, rekognisi nasional dan internasional, serta daya saing. Karena itu, sejak sekarang kita membangun ekosistem unggul mulai dari infrastruktur, SDM, sistem, hingga budaya akademik,” tutup Rektor Ridwan.

Dengan pencapaian ini, UM Bima meneguhkan posisinya sebagai kampus yang terus bergerak maju dan berdaya saing global, membuka jalan bagi lahirnya akademisi dan inovator masa depan dari Bima untuk dunia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*