
MAKASSAR – Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar gelar Lokakarya Sinkronisasi Mata Kuliah Berbasis Laboratorium Fakultas/Praktikum dan Sharing Tata Kelola Laboratorium Program Studi Ilmu Pemerintahan, Sabtu (1/2/2025).
Berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lantai 17 Unismuh Makassar, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinkronisasi mata kuliah berbasis laboratorium. Sekaligus memperkuat tata kelola laboratorium agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan akademik.
Lokakarya menghadirkan dua narasumber utama yakni Pengelola Laboratorium Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ali Roziqin, SAP, MPA. Dan narasumber kedua yaitu Dr phil Anwar Kholid, SIP, MIP dari Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara dimoderatori Muhammad Eko Atmojo, SIP, MIP, perwakilan dari Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM).
Kegiatan ini diikuti perwakilan dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah, meliputi UM Yogyakarta, UM Malang, UM Makassar, UM Ponorogo, UM Tangerang, UM Sinjai, UM Sidrap, UM Cirebon, UM Mataram, UM Buton, dan UM Sorong.
Ali Roziqin mengatakan, Laboratorium Ilmu Pemerintahan memiliki peran penting. Salah satunya mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa guna mencapai profil lulusan yang unggul.
“Perkembangan teknologi dan dinamika ilmu pemerintahan menuntut laboratorium mampu beradaptasi dan berinovasi. Sehingga diperlukan tata kelola yang baik agar laboratorium mampu menyediakan fasilitas dan program yang relevan sesuai kebutuhan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Anwar Kholid menyampaikan bahwa Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial Politik Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK) menjadikan laboratorium sebagai salah satu standar unggulan dalam penilaian akreditasi program studi.
“Laboratorium yang dimaksud adalah laboratorium yang sesuai dengan kompetensi inti program studi, dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, tutor, instruktur, asisten, dan pembimbing,” kata Anwar.
Pihaknya menambahkan, adapun kriteria yang harus dipenuhi meliputi kelembagaan, instrumen atau modul mata kuliah praktikum, serta aktivitas laboratorium,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Muhammad Eko Atmojo selaku moderator menekankan pentingnya pengelolaan laboratorium yang baik, efektif, dan efisien bagi seluruh Program Studi Ilmu Pemerintahan di lingkungan AIPPTM. []ron
Be the first to comment