Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyambut 2.593 mahasiswa baru melalui kegiatan Forum Ta’aruf Mahasiswa Baru (Fortama) Tahun Akademik 2025/2026. Mengusung tema “Membentuk Generasi Progresif: Integritas, Inovasi, dan Kolaborasi untuk Daya Saing Bangsa”, Fortama 2025 menjadi pintu masuk mahasiswa untuk mengenal kehidupan akademik, budaya kampus, dan nilai-nilai Islam yang menjadi fondasi keilmuan di Umsida.
Fortama berlangsung sejak 18-28 September 2025 dan ditutup dengan Forum Ta’aruf Wali Mahasiswa (Fortawa) pada 4 Oktober 2025.
Agenda dimulai dengan pembekalan daring pada 18 September, berisi panduan pelaksanaan Fortama, pengenalan formasi flashmob, serta pengumuman Fortawa.
Kegiatan inti kemudian digelar secara luring dalam dua sesi. Sesi pertama pada Sabtu (20/9) di Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus 1 Umsida diikuti 1.405 mahasiswa dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Fakultas Kedokteran (FK).
Sesi kedua pada Ahad (21/9) diikuti 1.188 mahasiswa baru dari Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) serta Fakultas Agama Islam (FAI). Acara ini dihadiri Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Badan Pembina Harian, Rektor dan pimpinan Umsida, hingga tokoh-tokoh daerah.
Dalam sambutannya, Rektor Umsida Dr. Hidayatulloh, M.Si. menegaskan bahwa perjalanan Umsida, dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah hingga kini menjadi perguruan tinggi terakreditasi unggul, tidak lepas dari komitmen Muhammadiyah dalam mencerdaskan bangsa.
“Saat ini Umsida memantapkan diri untuk meningkatkan daya saing di level nasional, sejajar dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta. Ke depan, target kami adalah menjadi perguruan tinggi unggul di level ASEAN,” ujarnya.
Hidayatulloh juga menyebut, dari 34 program studi yang dimiliki Umsida, 14 telah terakreditasi unggul. Capaian itu terus ditingkatkan seiring pengembangan kualitas dosen, layanan akademik, serta sarana prasarana di tiga kampus utama Umsida.
Cerita Mahasiswa Baru dari Daerah 3T
Momen Fortama 2025 juga menghadirkan kisah inspiratif mahasiswa dari daerah 3T. Hulfiana, mahasiswa baru asal Nusa Tenggara Timur, menempuh perjalanan panjang: tiga jam dari rumah ke pelabuhan Labuan Bajo, lalu dua hari tiga malam menuju Surabaya.
“Saya memilih Umsida karena termasuk kampus unggul di Indonesia. Alhamdulillah, keluarga sangat mendukung,” ucapnya.
Sementara Muhammad Ridho, mahasiswa asal Maluku, menghabiskan lima hari perjalanan menuju Sidoarjo. “Setelah melihat informasi, fasilitas Umsida sangat lengkap. Itu yang meyakinkan saya,” katanya.
Pengukuhan mahasiswa baru dilakukan oleh Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Nurhadi, Ph.D., bersama Rektor Umsida.
Selain penguatan akademik, Fortama juga menghadirkan inspirasi. Materi dibawakan motivator nasional M. Aqil Baihaqi, psikolog Prof. Dr. Nurul Hartini, hingga Putri Indonesia 2023, Yasinta Aurel. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., turut memberi penguatan secara daring.
Tak hanya itu, Umsida juga mengesahkan Satgas Kebencanaan sebagai wujud kepedulian kampus terhadap mitigasi bencana.
Sebagai penutup, inagurasi Fortama 2025 pada 28 September dimeriahkan penampilan Geisha Band serta pengumuman Brand Ambassador Umsida 2025.
Fortama bukan sekadar agenda tahunan, tetapi tradisi pendidikan Muhammadiyah dalam membentuk generasi muda yang progresif. Dengan bekal integritas, inovasi, dan kolaborasi, mahasiswa baru Umsida diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat daya saing bangsa di tingkat global.
Be the first to comment