
Geliat kolaborasi akademik linta budaya terus gaungkan oleh perguruan tinggi Muhammadiyah. Belum lama ini, Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari) sukses menggelar Visiting Lecture dan Public Lecture. Kegiatan ini bertajuk “Fostering Intercultural Competence Through Global University Collaboration: Perspectives from International”.
Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung E, Senin (28-10-2024) itu, menghadirkan Prof Mark Ren D. Villafor dari Nueva Ecija University of Science and Technology, Filipina sebagai narasumber.(
Rektor UM Kendari, Prof Dr Ir H Muh. Nurdin, MSc IPU ASEAN Eng menyampaikan apresiasi kepada Prof. Mark yang berkenan hadir guna bertukar wawasan. Bagi Nurdin, momen ini sekaligus bukti kolaborasi antara institusi yang dibangun atas rasa saling menghormati dan keunggulan akademis.
Prof Nurdin berharap, kolaborasi yang telah terjalin akan memperkaya wawasan dan memberi perspektif baru bagi mahasiswa serta tenaga pengajar di UM Kendari.
“Momen ini bukan sekadar berbagi pengetahuan, tetapi juga pertukaran budaya sebagai upaya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Filipina,” pungkas Prof Nurdin dilansir dari laman resmi UM Kendari, Kamis (31-10-2024).
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Kendari, Dra Hasmira Said, MPd menjelaskan. “Kegiatan ini merupakan wujud implementasi tentang pentingnya kolaborasi akademik lintas budaya,”.
“Dengan bertukar ilmu dan perspektif, program ini akan memperkaya wawasan antar budaya bagi mahasiswa dan tenaga pengajar. Sekaligus memperkuat jalinan kerja sama antar universitas,” tambah Hasmira.
Dalam kegiatan yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda itu, Hasmira menegaskan, kegiatan ini menjadi simbol penting bagi UM Kendari dalam menanamkan semangat persatuan dan kebinekaan, tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga di tataran internasional.
Kehadiran Prof Mark di Kota Kendari ini, Hasmira berharap bisa merasakan keunikan dan kehangatan budaya Kendari yang menurutnya kaya akan keindahan alam dan budaya lokal. Mulai dari tradisi tari seperti Tari Lulo, hingga kuliner khas seperti Sinonggi dan Kasuami. (humas/guf)
Be the first to comment