
Berbuah manis, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Taufik Azhari mendapatkan beasiswa penuh untuk menyelesaikan studi S1 Ilmu Komunikasi UAD. Beasiswa itu diberikan berkat kesuksesannya meraih berbagai prestasi dalam kejuaraan bidang taekwondo.
Taekwondoin yang akrab disapa Taufik bercerita, dia telah menekuni seni bela diri asal Korea Selatan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), meski sempat vakum saat SMP hingga awal kuliah.
“Sebenarnya ikut taekwondo sudah sejak SD, tapi setelah lulus SD itu sempat vakum lama dan baru bisa lanjut lagi waktu kuliah,” ujar Taufik saat ditemui, Kamis (31/10).
Selama masa vakum, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur ini sempat menekuni pencak silat Tapak Suci. “Karena udah vakum lama, jadi waktu sekolah di Darussalam Gontor akhirnya gabung Tapak Suci. Karena di sana adanya bela diri Tapak Suci,” kenang mahasiswa asal Lampung itu.
Bahkan, setelah beberapa tahun menekuni silat, saat masuk di bangku kuliah, Taufik sempat kembali menekuni seni bela diri Tapak Suci di UAD. Tetapi tidak lama, dia akhirnya memutuskan kembali ke taekwondo.
“Jadi waktu kuliah sempat gabung Tapak Suci UAD, tapi tidak lama. Mungkin sekitar 1 atau 2 bulan. Setelah itu keluar dan gabung di UKM Taekwondo UAD,” tutur Taufik.
Menurutnya, taekwondo menawarkan tantangan yang berbeda dalam pertarungan. “Kalau di silat (Tapak Suci) kan enggak boleh menyerang kepala misalnya, sementara beberapa metode tarung yang tidak boleh dilakukan di silat itu diperbolehkan di taekwondo, akhirnya di situ aku tertarik memilih taekwondo,” jelasnya.
Selama bergabung di UKM Taekwondo UAD telah membawa Taufik meraih berbagai prestasi. Hingga saat ini, dia mengaku telah berhasil meraih lebih dari 20 medali. Prestasi terbarunya adalah meraih dua medali emas dalam Heroes Taekwondo International Championship 2024 di Assumption University of Thailand pada 10-12 Agustus lalu. Kejuaraan Internasional yang diikuti ribuan atlet dari 30 negara yang tersebar di 5 benua.
“Itu jadi kejuaraan berkesan, karena bisa ketemu dengan para atlet skala internasional. Di situ dapat banyak banget cerita yang tentunya menjadi pengalaman berharga untuk diceritakan suatu hari nanti,” pungkasnya. (guf)
Be the first to comment