Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) bersama Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah mengadakan Workshop Pengembangan Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 (PPDS1), Dokter Gigi Spesialis (PPDGS1) dan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit. Dalam kesempatan kali ini, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop.
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium dr. Syafri Guricci, Sabtu, (15/06/2024). Rektor dan Dekan FKK UMJ turut hadir dalam kegiatan ini. Rektor UMJ Prof Dr Ma’mun Murod, MSi dalam menyampaikan kesiapan UMJ mendirikan Program Spesialis.
Menurutnya, kegiatan ini mengingatkan UMJ untuk menjadikan capaian akreditasi Unggul sebagai target utama. “UMJ akan terus meningkatkan akreditasi fakultas dan program studi. Dalam hal ini, FKK menjadi salah satu prioritas utama,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi kesempatan untuk memaksimalkan persiapan proses akreditasi.“Kalau FKK mencapai akreditasi Unggul, kita bisa membuka program spesialis. Kita siap membuka program spesialis baik itu spesialis dokter gigi atau yang lainnya,” lanjutnya.
Dekan FKK UMJ Dr dr Tri Ariguntar Wikaningtyas, SpPK juga mengatakan hal yang sama. “Harapannya setelah mendapatkan akreditasi Unggul, kami berencana akan membuka program Pendidikan Dokter Spesialis,” katanya.
Tri juga menyampaikan, Fakultas Kedokteran dari setiap PTMA sangat berambisi untuk membuka program Pendidikan Dokter Spesialis dan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit. “Kami semua sangat ingin membuka Program Studi Spesialis. Diskusi ini sudah berjalan satu tahunan, ada beberapa yang sedang menunggu visitasi untuk akreditasi,” tambahnya.
Kegiatan workshop ini juga mengundang Fakultas Kedokteran di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang sudah terakreditasi Unggul dan baik sekali.
Pada kesempatan yang sama, anggota Majelis Diktilitbang Prof dr Budu, PhD SpM(K), MMed Ed, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan monitoring. Itu dilakukan pada Fakultas Kedokteran di lingkungan PTMA yang terakreditasi Unggul dan berencana membuka program Pendidikan Dokter Spesialis dan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit.
Prof Budu mengatakan FK dari PTMA lainnya turut diundang untuk menyimak dan merencanakan program spesialis yang akan dibuka di masing-masing universitas. Kegiatan ini penting mengingat jumlah amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan kesehatan sangat banyak. “Saat ini ada 120 rumah sakit, 170 perguruan tinggi, dan yang memiliki fakultas kedokteran ada 15 akan segera bertambah 8. Dengan diskusi ini kita berharap bisa saling berkolaborasi. Sehingga dapat mempercepat pengembangan pendidikan kedokteran di seluruh tanah air,” jelasnya saat diwawancarai di sela kegiatan. []ic
Be the first to comment