
Alfiansya Noval Siswanto, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), baru-baru ini terpilih untuk mewakili Indonesia dalam program IFMSA Research Exchange.
Program ini diselenggarakan oleh Standing Committee on Research Exchange (SCORE) yang berada di bawah Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA). Sebuah organisasi mahasiswa kedokteran di Indonesia yang merupakan bagian dari International Federation of Medical Students’ Associations (IFMSA).
Noval, sebagai perwakilan FK UM Surabaya, berkesempatan mengikuti program bergengsi ini di Faculty of Medicine, University of Monastir, Tunisia, dari 1 hingga 28 Juli 2024. Dia adalah satu-satunya perwakilan dari FK UM Surabaya untuk batch bulan Juli. “Program ini melibatkan mahasiswa kedokteran dari 141 organisasi di 130 negara,” kata Noval.
Selama di Tunisia, Noval menjalani clerkship di departemen Bedah Anak dan terlibat dalam penulisan jurnal ilmiah yang berjudul “Pneumatic Dilatation of Esophageal Strictures Among Children” di bawah bimbingan Dr. Amine Ksiaa, seorang profesor bedah anak.
Pengalaman yang didapat selama program ini sangat berkesan bagi Noval. “Saya bisa ikut serta dalam observasi di ruang operasi dan bahkan menjadi asisten operasi,” ujarnya.
Noval juga merasa bahwa pengalaman ini sangat berharga untuk masa depannya, terutama karena ia berniat melanjutkan pendidikan spesialis bedah. “Saya belajar operasi laparoskopi yang belum pernah saya pelajari di Indonesia,” tambahnya.
Selain pengalaman akademik, Noval juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan dengan mahasiswa kedokteran dari berbagai negara. “Kami saling bertukar budaya dan menjalin relasi internasional. Harapannya, kami bisa saling mengunjungi di masa depan,” tuturnya.
Selama berada di Tunisia, Noval juga menjelajahi keindahan alam dan sejarah negara tersebut. Seperti mengunjungi Gurun Sahara, oasis di tengah gurun, dan lokasi syuting film “Star Wars.”
“Pengalaman seru lainnya adalah saat saya melakukan scuba diving di kota Mahdia. Itu adalah pengalaman pertama saya menyelam di laut, cukup menantang dan menegangkan,” ujarnya.
Dalam clerkship di departemen Bedah Anak, Noval terlibat dalam berbagai kasus operasi seperti hipospadia, hernia femoralis, nefrostomi, dilatasi esofagus secara pneumatik, dan hernia umbilikalis. “Pengalaman ini sangat bermanfaat dan memperluas wawasan saya dalam dunia kedokteran,” tutupnya. Program ini memberikan Noval pengalaman berharga dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi serta wawasan internasionalnya di bidang kedokteran. []ic
Be the first to comment