Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Dwiputra Rezky Agung berhasil meraih Bronze Medal dalam cabang lomba Esai Ilmiah Nasional pada ajang Warmadewa Aesculapius Scientific Competition (WASCO) X Indonesia National Scientific Meeting (INMS) 2025 yang digelar di Universitas Warmadewa, Bali, 14–17 Agustus 2025.
Kompetisi ilmiah bergengsi ini diikuti mahasiswa kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka bersaing dalam bidang penelitian dan karya tulis ilmiah, menampilkan ide inovatif untuk mendukung pengembangan ilmu kedokteran nasional.
Dwiputra tampil dengan esai berjudul “Imaging: Sebuah Inovasi Diagnostik Otomatis Berbasis AI dan Mikroskop Robotik untuk Diagnosa Cepat, Mudah, dan Tepat di Wilayah Terpencil.” Gagasan tersebut dinilai mampu menghadirkan solusi praktis sekaligus inovatif bagi dunia kesehatan, sehingga menempatkannya di posisi tiga besar.
“Prestasi ini bukan hanya untuk pribadi saya, tetapi juga untuk Universitas Muhammadiyah Makassar. Semoga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia kedokteran maupun masyarakat,” ujar Dwiputra usai menerima penghargaan.
Wakil Dekan I FKIK Unismuh Makassar, Dr. dr. A. Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K), mengapresiasi capaian mahasiswanya. Menurutnya, dukungan fakultas terhadap mahasiswa dalam mengikuti berbagai ajang kompetisi merupakan bagian penting dari pembinaan akademik maupun nonakademik.
“Kami dari FKIK sangat mensupport aktivitas mahasiswa. Kompetisi seperti ini mengasah jiwa kompetitif, kreativitas, sekaligus sportivitas. Selamat kepada Dwiputra, semoga semakin sukses di ajang berikutnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan, capaian tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan yang konsisten mampu menghasilkan prestasi nyata di tingkat nasional. Fakultas pun berharap semakin banyak mahasiswa FKIK yang termotivasi untuk mengikuti jejak Dwiputra.
Selain menjadi kebanggaan pribadi dan kampus, kemenangan ini memperkuat komitmen Unismuh Makassar dalam menumbuhkan budaya riset dan inovasi di kalangan mahasiswa. Ajang WASCO X INMS 2025 juga dinilai penting karena memberi ruang pertukaran ide sekaligus membangun jejaring akademik lintas kampus.
“Mahasiswa kedokteran tidak hanya dituntut unggul dalam praktik medis, tetapi juga berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan inovasi. Inilah yang terus kami dorong di FKIK Unismuh,” tambah Weri.
Prestasi Dwiputra di tingkat nasional diharapkan menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa Unismuh lainnya untuk aktif berkompetisi, baik di forum ilmiah nasional maupun internasional. Hal ini sekaligus menegaskan posisi Unismuh Makassar sebagai pusat pengembangan keilmuan dan inovasi di kawasan Indonesia Timur.
Be the first to comment