
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali mengukir prestasi membanggakan di level nasional. Kali ini, dua tim dari Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2 dalam ajang bergengsi KM Nexus Competition for Public 2025, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kemenkeu Learning Festival (KLF) 2025.
Kemenangan ini diumumkan secara resmi melalui siaran langsung kanal YouTube penyelenggara pada Rabu (26/6). Dosen pembimbing, Abdul Rahman Sayopi, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, dua tim yang kami kirimkan berhasil meraih juara pertama dan kedua. Ini buah dari proses yang panjang dan kerja keras mahasiswa,” ungkapnya.
Adapun para mahasiswa yang berhasil menjadi pemenang yaitu Juara 1; Muhammad Mazlan, Andreas Sihotang, Tria Mauliza, dan Nazla Sofiana Safitri. Juara 2; Callista Larasati S, Ihsan Rizqy, Riska Efrida, dan Wafiq Azizah Fadillah.
Perwakilan tim Juara 1, Muhammad Mazlan, menyampaikan bahwa pencapaian ini tak lepas dari bimbingan intensif dari dosen serta dukungan penuh dari kampus. “Mulai dari penulisan naskah hingga proses pengambilan gambar, kami mendapatkan arahan langsung dari Pak Sayopi. Kami sangat bersyukur bisa membawa pulang prestasi untuk UMRI,” ujar Mazlan.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Khusnul Hanafi, mengapresiasi semangat kolaboratif dan kreativitas para mahasiswa. Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan kualitas pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan yang memiliki dampak sosial positif.
Senada dengan itu, Dekan FIKOM UMRI, Jayus, menilai keberhasilan ini sebagai wujud nyata kompetensi mahasiswa dalam menyampaikan pesan edukatif secara kreatif melalui media video. “Ini bukti bahwa mahasiswa FIKOM UMRI mampu bersaing di tingkat nasional dan menunjukkan kualitas komunikasi publik yang berdaya saing,” tegasnya.
Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Universitas Muhammadiyah Riau sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang adaptif, inovatif, dan kompetitif dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan di era digital.
Be the first to comment