Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Aceh meninggalkan dampak besar bagi warga terdampak. Di tengah situasi darurat tersebut, Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut menunjukkan kepedulian dengan mengirimkan relawan sekaligus membuka dukungan donasi bagi para penyintas.
Salah satu santri PERSADA, Dessen Karunia Ananda—mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab asal Riau—terpilih menjadi bagian dari Tim Psikososial LRB PWM DIY yang ditugaskan membantu pemulihan psikologis para korban di Kabupaten Bireuen, Aceh. Ia akan bertugas selama satu bulan, mulai 5 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Dessen mengajukan izin resmi untuk tidak mengikuti kegiatan PERSADA, disertai dengan Surat Tugas dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Resiliensi Bencana PWM DIY. Ia menjadi satu dari sepuluh relawan psikososial yang dilepas dalam apel pemberangkatan di Aula PWM DIY, Kamis (2/12). Total 29 relawan dijadwalkan berangkat ke Aceh pada 5 Desember 2025.
Foto pemberangkatan menunjukkan Dessen mengenakan rompi relawan MDMC PWM DIY, duduk jongkok di barisan tengah, siap menjalankan tugas kemanusiaan di daerah terdampak.
Motivasinya pun tak lepas dari ikatan personal. “Nenek ana di Aceh termasuk korban banjir, tetapi alhamdulillah sudah terhubung dan selamat. Terakhir kami bertemu saat lebaran tahun lalu,” tuturnya.
Pihak PERSADA menyampaikan doa terbaik agar seluruh relawan diberi kelancaran dan keselamatan selama bertugas. Mereka berharap para relawan tetap sehat, kuat, dan dapat memberikan kontribusi optimal bagi para penyintas.
Selain mengirim relawan, PERSADA juga membuka Donasi Santri PERSADA Peduli Sumatra sebagai bentuk dukungan material. Donasi dihimpun dari santri, alumni, serta wali santri dan akan disalurkan melalui KL Lazismu UAD pada Jumat mendatang. Masyarakat pun dapat berpartisipasi dengan berdonasi mulai dari Rp10.000.
Inisiatif ini kembali menegaskan peran UAD sebagai kampus yang tak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga responsif terhadap isu kemanusiaan dan kebencanaan.
Be the first to comment