Mahasiswa UM Pontianak Lolos Hibah PPK Ormawa 2025: Gagas Solusi Kesehatan untuk Desa Tebing Raya

Mahasiswa UM Pontianak Lolos Hibah PPK Ormawa 2025 Gagas Solusi Kesehatan untuk Desa Tebing Raya
Mahasiswa UM Pontianak Lolos Hibah PPK Ormawa 2025 Gagas Solusi Kesehatan untuk Desa Tebing Raya

Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Sintang (HMJ Kesmas K. Sintang) mencatat prestasi membanggakan. Mereka terpilih sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) yang berhasil lolos sebagai penerima hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Pengumuman kelulusan dikabarkan pada jumat, 4 Juli 2025 dan disambut dengan rasa syukur dan suka cita. Dari total 2.374 proposal yang dikirimkan oleh organisasi mahasiswa di seluruh Indonesia, hanya sebagian kecil yang lolos, termasuk HMJ Kesmas K. Sintang.

Dari Sintang untuk Indonesia: Mahasiswa Gagas Solusi Kesehatan Pascabencana

Dalam proposalnya, tim mahasiswa UM Pontianak memilih fokus pada permasalahan kesehatan di Desa Tebing Raya, daerah yang berada di bantaran Sungai Melawi dan Kapuas, dan kerap dilanda banjir tahunan. Banjir besar pada 2021 bahkan menenggelamkan 95% wilayah desa selama hampir dua bulan.

Sebagai solusi, HMJ Kesmas K. Sintang menggagas program peningkatan kapasitas Posyandu Balita, Lansia, dan Posyandu Remaja yang terintegrasi dengan layanan primer Puskesmas. Program ini selaras dengan regulasi nasional seperti Keputusan Menkes No. HK.01.07/Menkes/2015 Tahun 2023 dan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Integrasi Layanan Primer.

“Program ini bukan hanya solusi atas dampak banjir, tetapi juga bentuk nyata peran mahasiswa dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas,” ungkap tim mahasiswa pengusul.

Gagasan ini tak lepas dari peran inspiratif Agus Samsudrajat, dosen pembimbing yang sejak awal mendorong mahasiswanya untuk aktif berkompetisi di tingkat nasional. Ia menantang mahasiswa untuk bergerak, menulis, dan berdampak, sembari mendampingi penuh selama proses penyusunan dan pelaksanaan program.

“Kompleksitas masalah sosial di wilayah perbatasan seperti Sintang harus dijawab oleh mahasiswa. Lewat PPK Ormawa ini, kalian belajar mengubah informasi jadi solusi,” tutur Pak Agus.

Keberhasilan ini bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap kapasitas mahasiswa PTMA dalam menjadi agen perubahan sosial. Terlebih, salah satu anggota tim adalah putra daerah Desa Tebing Raya, yang kini kembali membawa perubahan nyata ke kampung halamannya.

HMJ Kesmas K. Sintang membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi, keberanian mencoba, dan dukungan kampus, organisasi mahasiswa bisa menjadi pelopor program yang relevan, terukur, dan berkelanjutan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*