Mahasiswa UMMUBA Selesaikan Studi Tanpa Skripsi

Mahasiswa UMMUBA Selesaikan Studi Tanpa Skripsi
Mahasiswa UMMUBA Selesaikan Studi Tanpa Skripsi

Di tengah dinamika pendidikan tinggi di Indonesia, seorang mahasiswa dari Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Muara Bungo (Ummuba), M Iqbal Al-Ihsan, meraih prestasi yang patut diapresiasi. Iqbal, lahir pada 13 Oktober 1996 di Muara Bungo, berhasil menyelesaikan kuliahnya tanpa harus menyusun skripsi, yang biasanya merupakan tugas akhir dalam pendidikan tinggi.

Keberhasilan Iqbal ini bukanlah tanpa usaha. Iqbal memilih jalur studi tanpa skripsi dengan cara yang inovatif, yakni dengan mempublikasikan artikel ilmiah dalam bentuk jurnal terindeks SINTA 2. Artikel ilmiah yang ia tulis berjudul “IMPLEMENTATION OF POLYA’S HEURISTIC STRATEGY ON MATHEMATICAL LITERACY ABILITY.” Karya ilmiah ini bukan hanya memenuhi persyaratan akademis tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam bidang Ilmu Matematika.

Rektor Universitas Muhammadiyah Muara Bungo, Renda Lestari, SPd MEd, menjelaskan bahwa penyelesaian studi tanpa skripsi merupakan salah satu opsi yang disediakan oleh universitas dan sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa. Renda Lestari menegaskan bahwa ini bukan berarti mahasiswa dapat mengikuti wisuda tanpa melakukan tugas akhir sama sekali. Sebaliknya, mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi tanpa skripsi harus memenuhi persyaratan tertentu.

“Mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi tanpa skripsi dapat melakukannya melalui penciptaan prototipe atau proyek yang relevan dengan bidang studi mereka, dan kemudian mempublikasikan karya ilmiahnya ke jurnal yang terindeks SINTA 2,” ungkap Renda Lestari.

Selain itu, Renda Lestari menambahkan bahwa proses penyelesaian studi tanpa skripsi ini harus tetap mengikuti ketentuan yang berlaku, sebagaimana diatur dalam SK No. 092/KEP/II.3.AU/I.0/2023.

Prestasi yang diraih oleh M. Iqbal Al-Ihsan menunjukkan bahwa terdapat beragam jalur yang dapat ditempuh oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka. Karya ilmiahnya yang terindeks SINTA 2 menjadi bukti bahwa inovasi dan dedikasi dalam dunia akademis selalu dihargai, bahkan jika itu berarti menjalani jalur yang tidak konvensional. Semoga prestasi Iqbal ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar pencapaian luar biasa dalam pendidikan tinggi mereka.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*