Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) mengukir prestasi di kejuaraan Pencak Silat Direktur Cup Se-Sumatera 2025. Kompetisi ini digelar di Politeknik Negeri Padang (PNP) pada 25 hingga 28 Juli 2025. Pajar Sidik dan Amirul Isnaini Merah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam berhasil meraih dua kategori juara yakni Juara 1 dan Juara 2 Kategori Laga Dewasa. Kejuaraan dilaksanakan oleh UKM Jawara PNP bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), ini menjadi ajang turnamen yang mempertemukan para pesilat terbaik dari seluruh Sumatera.
Tahun ini, kompetisi mengusung tema “Mengukir Prestasi, Menjaga Tradisi”. Sebuah cerminan komitmen untuk terus melestarikan pencak silat sebagai identitas budaya bangsa. Pihak UMSB, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih dua mahasiswanya. “Selamat dan sukses untuk Pajar dan Amirul. Kalian tidak hanya menunjukkan kehebatan di bidang akademik, tetapi juga membuktikan ketangguhan di Medan laga.
Sebagai seni bela diri tradisional asli Indonesia, pencak silat bukan sekadar olahraga fisik. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur seperti kedisiplinan, keteguhan hati, rasa hormat, dan semangat persaudaraan. Seni bela diri ini telah berkembang selama berabad-abad, melahirkan berbagai aliran dan teknik yang beragam di seluruh nusantara.
Selain sebagai warisan budaya, UNESCO telah mengakui pencak silat sebagai warisan budaya tak benda, yang menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri ini.
Prestasi yang ditorehkan oleh Pajar dan Amirul sekaligus menjadi bukti nyata bahwa generasi memiliki potensi besar untuk bersinar di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Tak hanya unggul dalam bidang akademik, mahasiswa UMSB juga menunjukkan daya saing di panggung olahraga tradisional yang menjadi kebanggaan bangsa.
Kemenangan mereka tidak hanya sekedar catatan prestasi kampus saja, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk terus berkarya, berprestasi, dan menjaga jati diri melalui pelestarian seni dan budaya Indonesia.
Be the first to comment