Mahasiswa UMSU Ciptakan Aplikasi Alat Bantu Komunikasi Bagi Penyandang Disabilitas

Mahasiswa UMSU Ciptakan Aplikasi Alat Bantu Komunikasi Bagi Penyandang Disabilitas

Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menciptakan sebuah model aplikasi inovatif yang dirancang untuk membantu komunikasi bagi penyandang disabilitas tuna rungu wicara. Keempat mahasiswa UMSU tersebut yaitu Sella Gustrinita (FKIP), Sylvi Agustin (FKIP), Yudi Firmansyah (FATEK) dan Ukhairi Alpatih (FIKTI). Mereka berasal dari berbagai jurusan yang berbeda, namun memiliki satu visi yang sama, yaitu membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara dengan masyarakat normal.

Model aplikasi yang mereka gagas dinamakan dengan “TensorFlow Object Detection (TFOOD)”. Inovasi model aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat disabilitas tunarungu wicara Indonesia yang mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal dengan masyarakat lainnya. “TFOOD” menggunakan analisis pada SDLC – Waterfall Model yang dimana akan membuat suatu model aplikasi yang mendukung untuk berbagai jenis handphone. Kemudian dapat digunakan oleh masyarakat umum dengan design, implementation, testing, deployment, dan maintenance.

Mengembangkan IP Camera agar mendukung pada handphone atau android dengan computer vision yang menggunakan akurasi yang tepat. Kemudian juga sudah ditargetkan untuk mengontrol gerakan tubuh atau gestur bahasa isyarat yang akan diartikan.

Dengan demikian, penyandang tunarungu wicara dapat berkomunikasi lebih mudah dengan masyarakat sekitar yang belum mengetahui tentang bahasa SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan Bisindo (Bahasa isyarat yang berlaku di Indonesia).

Sella selaku ketua tim mengungkapkan bahwa model aplikasi yang telah mereka rancang dapat bermanfaat dan terus dikembangkan. “Kami berharap model aplikasi ini dapat dikembangkan dan dapat menjadi jembatan komunikasi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan masyarakat sekitarnya,” ungkapnya. “Kami ingin mereka merasa lebih terlibat dalam berbagai aktivitas sehari-hari, sesuai dengan slogan kami yaitu, Suara Hati Melalui Jari: Satukan Hati Melalui Komunikasi,” tambah Sella.

Rektor UMSU, Agussani mengaku bangga terhadap inovasi yang diciptakan oleh para mahasiswanya. Dia berharap model aplikasi “TFOOD” yang saat ini masih dalam tahap uji coba dapat segera dikembangkan di berbagai platform digital.

Selain itu, kehadiran inovasi ini diharapkan dapat membukakan jalan bagi inovasi lainnya. Inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kemudian juga mendorong lebih banyak mahasiswa untuk berkontribusi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*