Mahasiswi Fisioterapi UMM Ikuti Program Student Exchange ke Mahidol University Thailand

Mahasiswi Fisioterapi UMM Ikuti Program Student Exchange ke Mahidol University Thailand
Mahasiswi Fisioterapi UMM Ikuti Program Student Exchange ke Mahidol University Thailand

Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melepaskan dua mahasiswanya untuk melakukan kegiatan pertukaran pelajar di Mahidol University Thailand. Syabina Zahra Rienanda dan Nur Halizah Rahma Dini atau akrab disapa Zahra dan Halizah, merupakan dua mahasiswa tahun ketiga Fisioterapi UMM yang berkesempatan mengikuti Student Exchange tersebut. Kedatangan mahasiswa Fisioterapi UMM disambut hangat oleh Dean Faculty of Physical Therapy Mahidol University, Associate Professor Dr Jarugool Tretriluxana.

“Kami harap dengan adanya program Student Exchange ini dapat memberikan pandangan baru mengenai kasus maupun suasana di klinik yang kami miliki, semoga menghasilkan dampak yang baik. Kami juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa Internasional yang berkeinginan untuk melanjutkan Studi kejenjang Master di Faculty of Physical Therapy Mahidol University,” tutur Associate Professor Dr Jarugool Tretriluxana.

Mahasiswi Fisioterapi UMM Ikuti Program Student Exchange ke Mahidol University Thailand
Mahasiswi Fisioterapi UMM Ikuti Program Student Exchange ke Mahidol University Thailand

Mahasiswa tersebut berkesempatan mengikuti beberapa aktivitas di klinik maupun Rumah Sakit serta kegiatan komunitas selama menjalani program pertukaran pelajar. Lokasi yang dikunjungi mahasiswa adalah klinik Pinklao dan Salaya, Stroke Unit Siriraj Hospital, dan Narapirom Hospital. Disana, mahasiswa melakukan proses history taking hingga penyusunan program latihan yang akan diberikan kepada pasien dengan didampingi oleh Clinical Instructor di masing-masing departemen. Zahra dan Halizah berkesempatan bertemu dengan pasien dengan kondisi yang belum dijumpai sebelumnya. “Beberapa kasus seperti Aicardi-Guotieries Syndrome, Phace Syndrome, Total Knee Replacement adalah kasus yang belum pernah saya jumpai secara langsung di Indonesia. Di sini kami belajar banyak hal mengenai kondisi dan bagaimana cara menangani pasien, kami ingin membagikan pengalaman ini pada teman-teman ketika pulang ke Indonesia nantinya,” ucap Halizah.

Zahra juga menyampaikan ia mendapatkan informasi terbaru terkait modalitas yang digunakan untuk melakukan intervensi terhadap pasien. Sesuai program berbasis komunitas yang dilakukan oleh Fisioterapi UMM, besar harapan untuk mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajaran mampu menyerap ilmu yang didapat dan mengimplementasikan hal tersebut dalam kegiatan komunitas oleh Program Studi Fisioterapi UMM nantinya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*