Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) melalui mahasiswinya, Rhosmiati. Mahasiswi program studi Gizi Semester IV Fakultas Kesehatan ini terpilih menjadi delegasi dalam ajang bergengsi, International Paper Competition by SEA, yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. (13/07/2024).
Rhosmiati, yang dikenal dengan dedikasinya dalam bidang kesehatan gizi, berhasil lolos seleksi ketat dan menjadi salah satu peserta dalam kompetisi ilmiah tingkat internasional ini. Kompetisi yang berlangsung di Kuala LumpurĀ Malaysia tersebut diikuti oleh berbagai delegasi dari berbagai negara, menunjukkan prestasi akademik dan penelitian yang luar biasa dari peserta.
Dalam kompetisi tersebut, Rhosmiati mempresentasikan penelitiannya yang berfokus pada inovasi dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan, terutama dalam upaya peningkatan kesadaran dan kualitas gizi di masyarakat.
Rektor UM Bima, Dr Ridwan SH MH mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Rhosmiati. “Ini adalah pencapaian luar biasa yang tidak hanya mengharumkan nama UM Bima, tetapi juga membuktikan kualitas akademik dan penelitian yang dimiliki oleh mahasiswa kami. Kami berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Rhosmiati berharap partisipasinya dalam kompetisi ini dapat memberikan dampak positif bagi dirinya dan institusi yang diwakilinya. “Saya sangat bersyukur dan bangga dapat mewakili UM Bima di ajang internasional ini. Semoga pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Keikutsertaan Rhosmiati dalam International Paper Competition by SEA di Malaysia merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa UM Bima mampu bersaing di kancah internasional. Prestasi ini diharapkan dapat memacu semangat seluruh civitas akademika UM Bima untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan.
Be the first to comment