Membangun Ekosistem Riset Unggul: Majelis Diktilitbang Umumkan 1.192 Proposal Terbaik Program Risetmu IX

Hibah Riset Muhammadiyah (Risetmu) IX Tahun 2025

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi mengumumkan hasil seleksi Program Hibah Riset Muhammadiyah (Risetmu) IX Tahun 2025. Dari hampir 2.700 proposal yang diajukan dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia, sebanyak 1.192 proposal dinyatakan lolos dan berhak memperoleh pendanaan.

Melalui pendanaan yang mencapai Rp12,5 miliar, Risetmu batch IX diharapkan mampu mendorong lahirnya inovasi dan penguatan kapasitas riset para dosen. Program ini akan berlangsung selama satu tahun, mulai akhir 2025 hingga Agustus 2026, dengan pendampingan dan monitoring berkala dari tim pengelola.

Pada tahun ini, pendanaan disalurkan ke berbagai skema penelitian dan pengabdian masyarakat. Beberapa kategori utama meliputi Penelitian Fundamental Reguler 1 (443 proposal), Penelitian Fundamental Reguler 2 (260), Penelitian Dosen Pemula (104), Penelitian Fundamental Kerjasama (30), Penelitian Terapan (39), dan Penelitian Pengembangan (11). Selain itu, terdapat pula tiga skema pengabdian yaitu PkM Persyarikatan (263), PkM Kewirausahaan (28), dan PkM Internasional (14). Ragam skema ini menunjukkan bagaimana Risetmu mengakomodasi lintas bidang ilmu dan memberikan ruang bagi dosen untuk berkontribusi sesuai keahliannya.

Jumlah Penerima Program Hibah Riset Muhammadiyah Batch IX Tahun 2025
Jumlah Penerima Program Hibah Riset Muhammadiyah Batch IX Tahun 2025

Rangkaian seleksi Risetmu IX melibatkan 270 reviewer, yang semuanya merupakan dosen PTMA dengan kompetensi khusus dalam penelitian dan pengabdian. Proses review berlangsung selama kurang lebih tiga minggu melalui mekanisme penilaian berlapis. Para reviewer juga dibekali pelatihan (coaching) untuk memastikan keseragaman pemahaman terkait standar penilaian, sehingga proses seleksi berjalan objektif, transparan, dan sesuai kaidah akademik.

Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mahfud Sholihin, menyampaikan bahwa peningkatan kuantitas dan kualitas proposal tahun ini patut diapresiasi. Jumlah yang mencerminkan tingginya minat serta keseriusan dosen PTMA dalam mengembangkan riset yang unggul, kolaboratif, dan berorientasi pada kemanfaatan masyarakat. Namun, menurutnya antusiasme tersebut juga perlu diimbangi dengan seleksi yang lebih kompetitif.

“Risetmu IX menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi jumlah pendaftar maupun penerima. Pengetatan standar dilakukan untuk memastikan bahwa setiap riset yang didanai benar-benar berkualitas dan memberikan kontribusi nyata,” ujarnya, Sabtu (15/11).

Sementara itu, Amika Wardana, selaku Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan bahwa Risetmu telah berkembang menjadi ruang pembelajaran penting bagi dosen PTMA.

“Program ini bukan hanya tentang hibah, tetapi tentang bagaimana dosen melatih diri untuk meneliti secara sistematis dan menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya, (15/11).  Ia juga menekankan bahwa keberadaan Risetmu turut mendorong budaya penelitian yang lebih kuat di lingkungan PTMA.

Sejak masa pendaftaran, pengelola Risetmu telah mengadakan berbagai webinar penyusunan proposal untuk membantu peneliti memahami standar dan luaran yang ditetapkan. Setelah pengumuman penerima hibah, para peneliti akan kembali mengikuti rangkaian pendampingan seperti monitoring, coaching, dan konsultasi akademik, agar target luaran—baik publikasi ilmiah, paten, produk inovasi, maupun program pengabdian—dapat tercapai dengan optimal di setiap skema.

Lukman selaku PIC Program Risetmu menambahkan bahwa program ini telah memberikan dampak nyata bagi kapasitas dan rekam jejak akademik dosen PTMA.

“Banyak peneliti Risetmu kini berhasil memperoleh hibah nasional maupun internasional. Ini menunjukkan bahwa Risetmu mempunyai andil dalam membangun budaya riset yang tangguh di PTMA,” jelasnya, (15/11).

Melalui penyelenggaraan Risetmu IX, Muhammadiyah kembali menegaskan dedikasinya dalam memperkuat kualitas riset dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari kontribusi luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat kolaboratif dan komitmen kuat dari para peneliti dan pimpinan PTMA, Risetmu diharapkan terus menjadi penggerak utama lahirnya karya-karya ilmiah yang relevan, solutif, dan berdaya guna bagi bangsa.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*