PPKO IMM Farmasi UAD Sabet Juara I Manajemen Kerja Terbaik di Ajang PPKO 2025

PPKO IMM Farmasi UAD Sabet Juara I Manajemen Kerja Terbaik di Ajang PPKO 2025
PPKO IMM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara 1 Tim dengan Manajemen Kerja Terbaik

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menorehkan prestasi membanggakan. Pada ajang PPKO 2025 yang berlangsung di UMM Dome, Universitas Muhammadiyah Malang, pada 4–6 Desember 2025, tim PPKO IMM Farmasi UAD meraih Juara I kategori Manajemen Kerja Terbaik berkat keberhasilan mereka mengelola program pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo.

Program yang mereka jalankan mengangkat tema Desa Toga bertajuk “Empowering Biodiversity-Based Village: Sinergi Tumbuhan Obat dan Inovasi Ekonomi untuk Mewujudkan Kemandirian Kalurahan Purwosari melalui Kafetaria Djagongan Djamoe.” Rangkaian kegiatan berlangsung panjang, mulai dari survei awal pada Februari, penyusunan subproposal hingga Agustus, dan implementasi lapangan yang berlanjut sampai November.

Jenny Reinita, anggota tim PPKO IMM Farmasi, menyampaikan bahwa kekuatan utama tim terletak pada manajemen kerja yang sistematis. Pembagian tugas dilakukan berdasarkan kompetensi, pengalaman, serta minat anggota.

“Setiap anggota dibekali deskripsi tugas rinci untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan. Komunikasi internal juga dijaga lewat rapat rutin, laporan progres, dan koordinasi grup yang intensif,” ungkapnya.

Pendekatan ini terbukti menjaga ritme kerja tim tetap stabil, memastikan setiap agenda berjalan tepat waktu dan sesuai target.

Di balik prestasi tersebut, tim menghadapi sejumlah kendala. Seperti koordinasi yang sempat tersendat, perbedaan tingkat komitmen anggota, benturan jadwal kuliah, hingga hambatan administrasi. Anggota baru juga masih butuh adaptasi terhadap sistem kerja organisasi.

Jenny menjelaskan bahwa hambatan tersebut diatasi melalui penguatan sistem komunikasi, klarifikasi tupoksi, pemanfaatan platform digital, serta monitoring internal yang dilakukan secara berkala. Pelatihan internal juga diberikan untuk meningkatkan kapasitas anggota baru.

Usai meraih juara, tim IMM Farmasi UAD menegaskan bahwa prestasi ini bukan akhir. Mereka berkomitmen menyiapkan kader-kader terbaik agar program pengabdian masyarakat dapat berkelanjutan dan semakin memberi manfaat.

“Kami tidak ingin larut dalam euforia. Regenerasi menjadi prioritas agar rekam jejak PPKO IMM Farmasi terus berlanjut dengan inovasi baru,” kata Jenny.

Dengan capaian ini, IMM Farmasi UAD membuktikan kualitas organisasi kemahasiswaannya dalam mengelola program pemberdayaan berbasis riset, masyarakat, dan potensi lokal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*