Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kuliah tamu yang membahas prinsip-prinsip akuntabilitas dan kemandirian dalam pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), Senin (6/10/2025), di Ruang Rapat Wakil Rektor Lantai 16 Menara Iqra.
Kegiatan ini menghadirkan Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono, sebagai narasumber utama. Kuliah tamu dibuka oleh Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Ihyani Malik, dan dihadiri oleh Direktur SDKA Sahabuddin Nanda, para Kasubdit, serta Wakil Dekan II dan IV di lingkungan Unismuh Makassar.
Dalam pemaparannya, Andy Dwi menjelaskan enam karakteristik utama pengelolaan keuangan PTMA, yakni:
- Penganggaran berbasis kinerja, di mana anggaran diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi perguruan tinggi.
- Penganggaran partisipatif yang menggabungkan pendekatan bottom-up dan top-down, dimulai dari unit terkecil dengan mempertimbangkan kebijakan umum pimpinan PTMA.
- Prinsip ekonomi, efisiensi, dan efektivitas (value for money), yakni penggunaan sumber daya dengan biaya terendah tanpa mengorbankan hasil yang diinginkan.
- Sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik (SADA), di mana aspek keuangan berada di bawah kendali pimpinan, sementara urusan akademik diserahkan pada unit pelaksana.
- Profesionalitas, yakni pengelolaan keuangan dilakukan secara amanah, jujur, dan sesuai standar profesi.
- Kemandirian dan integrasi, di mana AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) mengelola keuangannya secara mandiri namun tetap terintegrasi dengan laporan keuangan PP Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang.
Andy menegaskan, dasar pengelolaan keuangan PTMA mengacu pada Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 2/PER/I.0/C/2024 tentang Keuangan Muhammadiyah (10 Agustus 2024) serta Panduan Sistem Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (2018).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PTMA untuk memperkuat tata kelola keuangan yang transparan dan profesional.
Be the first to comment